Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah, 182 Orang Tewas

Minggu, 02/10/2022 12:20 WIB
Situasi kericuhan di Stadion Kanjuruhan usai laga Persebaya vs Arema FC (Foto: AFP)

Situasi kericuhan di Stadion Kanjuruhan usai laga Persebaya vs Arema FC (Foto: AFP)

Malang, law-justice.co - Jumlah korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan pasca pertandingan Arema FC melawan Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam bertambah  menjadi 182 orang menurut Arema FC.

Ini diungkapkan Arema FC melalui Twitternya. "Data terkumpul korban jiwa mencapai 182 orang. Kami masih terus membantu proses rekapitulasi dan verifikasi terutama korban tanpa identitas yang jumlahnya terus bertambah #PrayForKanjuruhan,¨ tulis akun Twitter @aremafc pada Minggu (2/10/2022).

Cuitan itu lantas ramai ditanggapi para netizen.

"Ya Allah semoga korban meninggal diberikan tempat terbaik, cukup kejadian ini yg trakhir jgn terulang lagi. Keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan Aamiin," kata salah seorang netizen.

"Bebenah diri min, beri tahu jangan pada gerengseng supporternya . Cukup duduk manis, menang kalah itu biasa namanya permainan dan bola itu bundar . Nikmati pertandingan yang ada," tulis netizen lainnya.

 

Update data sebelumnya, korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan mencapai 130 orang.

"Korban meninggal 130 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Wiyanto Wijoyo, seperti yang dikutip Law Justice dari Detik, Minggu (10/9/2022) pukul 10.40 WIB.

Data Dinkes Kab. Malang sebelumnya hingga pada Minggu pukul 06.30 WIB mencatat, jumlah suporter yang meninggal sebanyak 125 orang plus dua polisi. Sementara korban dirawat dari sebelumnya 180 orang menjadi 186 orang.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut ada 129 korban yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan tersebut hingga pukul 09.30 WIB.

"Jadi update yang terkonfirmasi 129 korban dinyatakan meninggal dunia," kata Khofifah, sapaannya, di Mapolres Malang, Minggu (10/9/2022) pagi.

Khofifah menjelasan, saat ini 18 korban meninggal di Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang sudah teridentifikasi. Sedangkan masih banyak korban yang sedang dalam proses idenfitikasi.

"Tadi yang sudah 18 orang di Rumah Sakit Syaiful Anwar. Tapi Pak Dirut menyebutkan rencananya masih ada pengiriman lagi korban yang belum teridentifikasi. InsyaAllah kami semua bekerja keras berkoordinasi dengan seluruh stakeholder," pungkasnya.

(Amelia Rahima Sari\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar