Hadapi Barat, Beijing Pakai Strategi `Prajurit Serigala`

Kamis, 29/09/2022 18:40 WIB
Menteri Luar Negeri China Wang Yi (AFP)

Menteri Luar Negeri China Wang Yi (AFP)

Beijing, Tiongkok, law-justice.co - Tiongkok mengisyaratkan untuk tidak akan berhenti dalam pendekatan agresifnya terhadap kebijakan luar negeri mereka. Pendekatan ini dijuluki sikap `Prajurit Serigala` oleh Barat.

Ketika hubungan Tiongkok dan Barat memburuk karena berbagai isu, mulai dari perdagangan dan hak asasi manusia hingga covid-19, para diplomat Tiongkok sering kali berkonfrontatif di panggung publik, termasuk di media sosial.


"Kami orang-orang Tiongkok tidak akan menyerah. Kami tidak akan duduk diam dan tak melakukan apa-apa saat kepentingan negara kami dirugikan," ucap Wakil Menteri Luar Negeri Ma Zhaoxu, dikutip dari Malay Mail, Kamis (29/9/2022)

Ia menyampaikannya dalam konferensi pers yang membahas diplomasi Tiongkok dalam satu dekade sejak Presiden Xi Jinping mengambil alih kekuasaan.


"Ke depan, diplomat Tiongkok akan terus mengatasi semua rintangan, dan selalu menjadi penjaga setia kepentingan negara dan rakyat kita," sambung dia.

Ma dianggap sebagai salah satu pesaing untuk menggantikan Wang Yi sebagai menteri luar negeri dalam waktu dekat, saat perombakan kepemimpinan.

Presiden Xi Jinping sendiri dilaporkan siap untuk memecahkan preseden dan mengamankan masa jabatan kepemimpinan ketiga pada kongres bulan depan.

Ia mendesak diplomat Negeri Tirai Bambu itu untuk memiliki lebih banyak `semangat juang`. Sebuah survei global yang dirilis minggu ini oleh Pew Research Center yang berbasis di Washington menemukan bahwa opini publik terhadap Tiongkok di Amerika Serikat dan negara-negara maju lainnya telah berubah jauh lebih negatif di bawah Xi.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar