Berkas Perkara Sambo Dinyatakan Lengkap, Ini Sosok Saksi Kuncinya (3)

Kamis, 29/09/2022 11:53 WIB
Istri Ferdy Sambo diduga terlibat dalam rencana pembunuhan Brigadir J (Net)

Istri Ferdy Sambo diduga terlibat dalam rencana pembunuhan Brigadir J (Net)

Jakarta, law-justice.co - 3. Brigjen Hendra Kurniawan

Brigjen Hendra Kurniawan terseret kasus pembunuhan Brigadir J lantaran disebut sebagai salah satu orang yang berperan dalam penghilangan alat bukti berupa rekaman kamera keamanan atau CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo.

Hendra mengakui mendapatkan perintah untuk mencopot kamera keamnan tersebut dari Sambo sendiri.

Dalam BAP-nya yang sempat dilihat oleh Tempo, Hendra menyatakan perintah itu diberikan Sambo setelah dirinya tiba di tempat kejadian pada Jumat malam, 8 Juli 2022, bersama Brigjen Benny Ali.

Dia mengaku diminta untuk mengamankan alat bukti dan saksi-saksi saat itu.

Hendra pun menyatakan sempat membicarakan hal itu kepada Kanit 1 Subdit 3 Dittipidum Bareskrim Polri AKBP Ari Cahya Nugraha yang juga berada di TKP.

Keesokan harinya, Hendra mengaku memerintahkan anak buahnya, Kombes Agus Nurpatria untuk berkoordinasi dengan Ari untuk mengecek CCTV di lokasi kejadian.

Ari yang sedang berada di Bali pun menugaskan anak buahnya, AKP Irfan Widyanto.

Mereka lantas mencopot dua CCTV yang terpasang di rumah dinas Kasatreskrim Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit, bersebelahan dengan rumah dinas Sambo, dan yang berada dekat lapangan basket.

Selain itu, mereka juga mencopot dekoder CCTV tersebut. Proses itu dilakukan tanpa prosedur yang sesuai.

4. AKBP Arif Rachman Arifin

AKBP Arif Rahman Arifin merupakan salah satu anak buah Hendra Kurniawan yang ikut terjerat perkara ini. Nama Arif sempat disebut dalam BAP Hendra.

Arif disebut sebagai orang yang bertugas untuk mengecek rekaman itu. Dalam keterangannya, Arif mengaku ditemani Hendra saat melaporkan hasil pengecekan rekaman kepada Sambo.

Dia menemukan ada ketidaksesuaian antara hasil rekaman dengan cerita palsu yang dibuat Sambo. Akan tetapi dia mengaku dipaksa untuk mengikuti alur cerita Sambo.

Sambo, menurut cerita Arif, sempat mengancam dirinya tiga anggota polisi lainnya yang sempat melihat rekaman itu untuk tutup mulut. Sambo pun disebut memerintahkan agar rekaman itu dihapus.

Salinan rekaman tersebut akhirnya berhasil ditemukan dalam flash disk milik Kompol Baiquni Wibowo. Dia rupanya sempat membuat salinan rekaman itu sebelum menjalankan perintah Ferdy Sambo untuk menghapusnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar