Rusia Usir Diplomat Jepang, Tokyo Siap-siap Membalas

Selasa, 27/09/2022 20:20 WIB
Diplomat Jepang Motoki Tatsunori diusir dan dituding mata-mata oleh tentara Rusia (Reuters)

Diplomat Jepang Motoki Tatsunori diusir dan dituding mata-mata oleh tentara Rusia (Reuters)

Jakarta, law-justice.co - Badan keamanan Rusia FSB menahan seorang konsul Jepang di kota pelabuhan Vladivostok karena dicurigai melakukan spionase dan memerintahkannya untuk meninggalkan negara itu, Senin (26/9/2022) kemarin.


Konsul itu dibebaskan setelah beberapa jam ditahan oleh agen Rusia. Tokyo mengajukan "protes keras" tentang penahanan tersebut dan akan melakukan pembalasan, kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno dalam jumpa pers pada Selasa (27/9/2022)


FSB mengatakan Motoki Tatsunori dinyatakan persona non grata setelah dia tertangkap basah menerima informasi rahasia tentang efek sanksi Barat pada situasi ekonomi di timur jauh Rusia.

Dikatakan informasi rahasia, yang juga menyangkut kerja sama Rusia dengan negara Asia-Pasifik yang tidak disebutkan namanya, telah diperoleh dengan imbalan "hadiah uang".

Moskow mengajukan protes ke Tokyo atas tindakan konsul melalui saluran diplomatik, kata FSB.

Juru bicara pemerintah Jepang Matsuno mengatakan Moskow menahan konsul itu dengan "cara mengintimidasi", menutup matanya dan menahannya, yang merupakan "pelanggaran yang jelas terhadap Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik".

"Konsul yang ditahan tidak terlibat dalam aktivitas ilegal apa pun," kata Matsuno, seraya menambahkan bahwa wakil menteri luar negeri Jepang mengatakan kepada duta besar Rusia untuk Jepang bahwa Tokyo "perlu mengambil langkah yang setara" dan menuntut permintaan maaf resmi dari Moskow.

Diplomat yang diusir itu tidak memiliki masalah dengan kondisi kesehatan dan akan berangkat dari Rusia pada Rabu, kata Matsuno.

 

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar