Saat Pertamina Turunkan Harga, SPBU Vivo Kini Naikkan Harga BBM

Jakarta, law-justice.co - Harga minyak mentah dunia kini menunjukkan tren penurunan, bahkan telah di bawah US$ 80 per barel, terendah sejak Januari 2022.
Pada Senin (26/9/2022) harga minyak Brent tercatat US$ 84,06 per barel, anjlok 2,43% dibandingkan posisi sebelumnya. Sementara jenis light sweet West Texas Intermediate turun 2,58% ke US$ 76,71 per barel.

Kedua jenis minyak mentah mencoba bangkit setelah akhir pekan lalu terpuruk karena dolar AS makin perkasa, di mana indeks dolar AS menyentuh level tertingginya dalam lebih dari 20 tahun terakhir di 113,42.

Hal ini membuat minyak dalam tekanan meskipun berusaha bangkit pada perdagangan hari ini. Jika dihitung dari puncaknya di US$125,28 per barel, harga minyak mentah global telah turun 31,63% secara point-to-point (ptp).

Namun demikian, di tengah penurunan harga minyak mentah dunia ini, salah satu badan usaha penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) swasta justru kembali menaikkan harga jual BBM.

Badan usaha yang dimaksud ini yaitu PT Vivo Energy Indonesia. Pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) "biru" ini menaikkan harga BBM untuk produk Revvo 89 (RON 89) menjadi Rp 11.600 per liter dari sebelumnya Rp 10.900 per liter.

Padahal, pada 5 September 2022 lalu perusahaan telah menaikkan harga Revvo 89 menjadi Rp 10.900 per liter dari sebelumnya Rp 8.900 per liter.

Adapun bensin Revvo 89 ini di bawah spesifikasi bensin Pertalite yang dijual Pertamina. Pasalnya, bensin Pertalite yang kini dibanderol Rp 10.000 per liter bernilai oktan (RON) 90.

Sementara untuk dua produk lainnya, yakni Revvo 92 (RON 92) dan Revvo 95 (RON 95) tidak mengalami perubahan harga.

Berikut daftar lengkap harga BBM di SPBU Vivo (per 27 September 2022):

- Revvo 89 Rp 11.600 per liter.

- Revvo 92 Rp 15.400 per liter.

- Revvo 95 Rp 16.100 per liter.