2 Orang di Indramayu-Surakarta Ditangkap Terkait Ledakan di Sukoharjo

Senin, 26/09/2022 08:07 WIB
borgol: shutterstock

borgol: shutterstock

Jakarta, law-justice.co - Sekitar pukul 18.20 WIB, Minggu (25/9) malam, Warga Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, digegerkan dengan ledakan yang terjadi di Kompleks Asrama Polisi Grogol.

Terkait ledakan tersebut, polisi mengamankan dua orang yang diduga memiliki kaitan dengan ledakan tersebut di Indramayu dan Solo.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi menerangkan ledakan tersebut berasal dari sebuah paket yang disita anggota Intelkam Polresta Surakarta, Bripka Dirgantara Pradipta sebelum Hari Raya Lebaran pada 22 April 2021 lalu.

"Jadi satu paket itu sudah meledak, yang satu paket belum," kata Luthfi saat jumpa pers di Polsek Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu malam.

Luthfi menerangkan paket tersebut dikirim dari CV M oleh seorang berinisial S di Indramayu kepada seorang warga Kabupaten Klaten berinisial A.

Saat ini, keduanya telah diamankan di kantor polisi masing-masing wilayah.

"Pengirimnya adalah CV Mandiri Sujono atas nama S, sudah kita amankan di Polres Indramayu. Penerimanya saudara A sudah kita amankan di Polresta Surakarta," kata kapolda.

Menurut hasil olah TKP yang dilakukan tim Penjinak Bom, paket tersebut berisi serbuk hitam yang diduga merupakan bahan petasan. Selain paket berisi serbuk hitam tersebut, Tim Jibom juga menemukan sumbu di lokasi ledakan.

Dalam ledakan tersebut hanya satu korban yakni Bripka Dirgantara. Akibat ledakan tersebut, Birpka Dirgantara mengalami luka bakar hingga 70 persen hingga dilarikan ke Rumah Sakit Indriati, Solo Baru, Sukoharjo.

Dia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Moewardi, Solo untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Belum diketahui betul bagaimana bahan petasan tersebut bisa sampai di Asrama Polisi Sukoharjo. Ahmad Luthfi mengaku pihaknya masih terus mendalami kejadian tersebut untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

Apalagi sampai saat ini Bripka Dirgantara masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka bakar 70 persen.

"Entah anggota itu inisiatif dibakar apa dibuang, saya nggak tahu itu. Nanti kita dalami kalau dia sudah sadar," katanya.

Luthfi juga tak menampik adanya kemungkinan, Bripka Dirgantara membawa pulang paket tersebut ke rumahnya.

"Kemungkinan... kemungkinan... nanti kalau sudah sadar kita periksa," katanya.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar