Pemborosan Pembangunan Bandara Tapi Hidup Segan Mati Enggan

Sabtu, 24/09/2022 00:29 WIB
 Pemborosan Pembangunan Bandara Tapi Hidup Segan Mati Enggan Foto Istimewa

Pemborosan Pembangunan Bandara Tapi Hidup Segan Mati Enggan Foto Istimewa

law-justice.co -  

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) gencar melakukan pembangunan infrastruktur bandara yang menggunakan dana jumbo dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ironisnya, ada sejumlah bandara kini mati suri karena sepi penumpang dan tidak beroperasi.
Berdasarkan catatan media , setidaknya ada 4 bandara yang kini sepi penumpang dan tidak beroperasi.  berikut daftarnya:

1. Bandara Kertajati, Majalengka

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka dibangun dengan dana jumbo hingga Rp 2,6 triliun dan diresmikan 24 Mei 2018. Luas area bandara ini merupakan yang terbesar di Indonesia setelah Soekarno Hatta.

Sayangnya bandara ini berhenti melayani penerbangan reguler berjadwal pada Juli 2019 karena sepi penumpang. Kondisi sepi penumpang tersebut disebabkan akses ke bandara yang tidak memadai ditambah adanya pandemi COVID-19.

Bandara Kertajati diharapkan dalam waktu dekat dapat bergeliat dengan kembali dibukanya penerbangan komersial pada November 2022 mendatang. Bandara itu juga direncanakan bakal melayani penerbangan embarkasi dan debarkasi umrah.

"Dengan adanya penerbangan umrah ini diharapkan adanya penerbangan feeder dari daerah lain. Seperti Kalimantan-Kertajati-Jeddah, tentu ini membuat Kertajati lebih ramai," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, berapa waktu lalu.

Salahudin Rafi yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni Curug (IAC) pada bisnis secara singkat memastikan sudah mendapat surat pemberitahuan dirinya terpilih sebagai  Direktur Utama PT BIJB. Law-Justice sempat mengunjungi kantor Dirut dan memberikan penjelasana konsep besar adalah Aerocity. 


Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka bakal menjadi bandara internasional pertama di Indonesia yang mengusung konsep aerocity. Dibangun di atas lahan 3.480 hektare, aerocity memiliki luas dua kali lipat dari Bandara Kertajati.

Direktur Utama PT BIJB, Virda Dimas Ekaputra mengatakan, aerocity Bandara Kertajati akan terbagi ke dalam enam kluster dan hanya berjarak 2 kilometer dari bandara.

 

2. Bandara Ngloram

Bandara ini diresmikan oleh Jokowi pada Desember 2021. Anggaran pembangunannya tercatat senilai Rp 80 miliar.

Alih-alih bandara ramai, saat ini justru tidak ada jadwal penerbangan ke dan dari Bandara yang berada di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini.

Lanjut ke halaman berikutnya

3. Bandara Wiriadinata

Bandara yang diresmikan pada Februari 2019 lalu ini mengeluarkan anggaran sebesar Rp 30-45 miliar. Sama seperti sebelumnya, bandara ini sempat tidak beroperasi karena sepi penumpang.

Baru pada Agustus 2022 maskapai penerbangan Susi Air membuka penerbangan dari bandara tersebut menuju Bandara Halim Perdanakusuma. Meski begitu, penerbangan rute Tasikmalaya-Jakarta itu hanya bergantung pada permintaan penumpang.

4. JB Soedirman, Purbalingga

Melihat situs pembelian tiket pesawat, Bandara JB Soedirman saat ini terpantau tidak memiliki jadwal penerbangan lagi. Sebelumnya bandara ini digunakan maskapai Citilink dengan tujuan Jakarta-Purbalingga dan sebaliknya, namun belum lagi terlihat ada jadwal penerbangan ini pada platform penjualan tiket pesawat.

Wings Air juga sempat menggunakan bandara ini untuk penerbangan dari Pondok Cabe pada 5 Agustus 2022, namun rute penerbangan itu kembali ditutup pada 19 Agustus 2022 karena sepi penumpang.


Dalam keterangan resmi Kementerian Perhubungan, pembangunan Bandara JB Soedirman menelan anggaran Rp 350 miliar yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II.

 

 

(Patia\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar