Tegas! Megawati: Tidak Ada Dewan Kolonel di PDI Perjuangan

Jum'at, 23/09/2022 11:15 WIB
Ketua Umum PDI P Megawati Soekarno Putri (Beritasatu)

Ketua Umum PDI P Megawati Soekarno Putri (Beritasatu)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum (Ketum) DPP PDIP Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa tidak ada Dewan Kolonel yang disebut telah diinisiasi sejumlah anggota Fraksi PDIP di DPR untuk memoles citra Puan Maharani didalam partainya.

Penegasan Megawati itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto usai Rapat Koordinasi kepala daerah kader PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dalam rapat, Mega kata Hasto telah menegaskan tak ada Dewan Kolonel di partainya.

"Jadi arahan Ibu Ketua Umum juga sangat tegas, tadi juga diingatkan oleh Ibu Ketua Umum, ya itu tidak ada," kata Hasto.

Hasto sekaligus menegaskan bahwa urusan pencalonan presiden partainya merupakan hak prerogatif Mega. Dia meminta semua pihak untuk bersabar dan menyerahkan sepenuhnya ke Ketua Umum.

Menurut dia, Mega pada waktunya akan mengumumkan capres PDIP. Saat ini, dia menyebut partai masih fokus untuk melakukan konsolidasi internal dan tak akan ikut bermain dalam dansa-dansa politik partai lain.

"Tidak perlu ikut dansa-dansa politik karena kerja bersama di dalam mengatasi situasi yang memang penuh tantangan ini jauh lebih penting," kata Hasto.

Hasto menilai pembentukan Dewan Kolonel oleh anggota Fraksi PDIP di DPR tak lebih dari guyonan politik. Dia juga enggan menanggapi pembentukan Dewan Kopral oleh para relawan Ganjar Pranowo yang disebut untuk menandingi para loyalis Puan.

"Namanya ini kan guyonan-guyonan politik, nanti ada dewan prajurit, nanti ada dewan panglima, ada dewan kepala daerah," katanya.

Belakangan, kelompok relawan Ganjar Pranowo merespons Dewan Kolonel dengan membentuk Dewan Kopral.

Pembentukan Dewan Kolonel untuk mendukung pencalonan Puan di Pilpres 2024 sebelumnya menuai kritik.

Organisasi tidak resmi itu dibentuk oleh para anggota fraksi PDIP di DPR.

"Kita akan bentuk Dewan Kopral. Kolonel dan kopral, lebih banyak kopral. Nah, suara buat pemilu dalam konteks demokrasi ditentukan oleh jumlah. Lebih banyak kopral dibanding kolonel," kata Ketua Umum GP Mania, Immanuel Ebenezer.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar