Hotman Yakin Ferdy Sambo Lakukan 1001 Cara untuk Lolos Hukuman Mati

Selasa, 20/09/2022 17:00 WIB
Hotman Paris prediksi Ferdy Sambo bakal lepas dari hukuman berat (Net)

Hotman Paris prediksi Ferdy Sambo bakal lepas dari hukuman berat (Net)

Jakarta, law-justice.co - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengaku pernah ditawari menjadi kuasa hukum untuk tersangka pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo. Bahkan Hotman mengklaim istri Sambo, Putri Candrawathi, juga ingin diwakili oleh dirinya.


Namun Hotman memilih menolak tawaran tersebut dengan berbagai pertimbangan. Meski begitu, Hotman mengaku sudah pernah membaca berkas perkara terkait sehingga bisa mengungkap celah lolosnya Sambo dari hukuman mati.

Hal ini Hotman sampaikan di podcast Deddy Corbuzier pada Selasa (20/9/2022). "This is a dream case, bagi pengacara, karena mendapat perhatian nasional," ungkap Hotman.


Menurutnya kasus ini sudah cukup benderang, setidaknya Sambo sudah pasti dijerat dengan Pasal 338 tentang Pembunuhan. "Kalau Sambo sudah mengakui dia memerintahkan penembakan, berarti sudah kena (Pasal) 338, pembunuhan biasa," jelas Hotman.

Namun saat ini Sambo juga terancam dijerat dengan Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana, yang menurut Hotman akan cukup sulit dibuktikan.

Hotman lalu mengacu kepada berita acara pemeriksaan (BAP) yang pernah ia baca. "Ada arah seolah-olah ini bukan berencana, ini spontan," katanya.

"Karena begitu ibu PC pulang dari Magelang, bercerita apa yang dialami di Magelang, menurut informasi dari tim dan hasil kesaksian dari para ajudan di BAP, bukan hoaks, bahwa Irjen Pol Sambo itu menangis," sambungnya.


Hal ini memunculkan dugaan adanya emosi yang sangat kuat sehingga memicu Sambo melakukan penembakan. Apalagi seluruh peristiwa ini terjadi kurang dari satu jam, sehingga seolah tidak ada waktu memadai untuk Sambo merencanakan kejahatannya.

"Jadi (Sambo) masih tersulut emosi. Itu nanti pasti dipakai tim kuasa hukumnya, sebagai pembelaan bukan pembunuhan berencana. Jadi jaksa harus hati-hati," tutur Hotman.

Ia tak menampik ada celah lain yang berpotensi melemahkan Sambo, misalnya pengakuan Bripka RR yang ditanya sanggup menembak Brigadir J atau tidak. "Itu kan (bisa) dianggap perencanaan," ujarnya.

"Tapi itu semua kan masih dalam keadaan emosi, pembunuhan spontan itu kan dalam keadaan emosi, dan itu kurun waktunya masih singkat. Itulah nanti pasti menjadi debat utama dalam perkaranya Sambo," lanjut Hotman.

Hotman Paris mengaku sudah sempat mempertimbangkan menerima permintaan mewakili Sambo dan Putri. Bahkan kala itu ia sudah sempat bernegeosiasi tarif dengan pihak sang mantan Kadiv Propam.

"Jujur saya sudah sempat bilang iya (mau mendampingi Ferdy Sambo), dan harganya sudah disepakati, tapi sebelum itu saya enggak bisa tidur 3 hari," ujar Hotman di hadapan Deddy Corbuzier.

Namun keputusan Hotman itu menuai kritikan keras, termasuk dari istri dan anaknya. "Begitu saya bilang ke istri, istri saya ngamuk enggak boleh, begitu saya bilang si Frank (anak Hotman Paris) dia ngamuk, (bilang) emang bapak kurang duit? Saya pusing," pungkas Hotman.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar