Duet Anies Baswedan-AHY Memungkinkan Didukung Tiga Politikus Senior

Minggu, 18/09/2022 16:11 WIB
Potret Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat AHY (liputan6.com)

Potret Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat AHY (liputan6.com)

Jakarta, law-justice.co - Beberapa nama politikus masuk dalam bursa calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024, di antaranya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Duet keduanya berpeluang terjadi dan didukung tiga politikus senior.

“Susilo Bambang Yudhoyoono (SBY) selaku ayah biologis dan ideologis AHY, Jusuf Kalla sebagai mentor politik Anies, dan Surya Paloh sebagai king maker,” ujar Direktur Eksekutif Institue for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam, Jumat (16/9/2022), dikutip dari kompas.com.

Menurut Umam, sapaannya, Anies-AHY punya dukungan dari partai politik (parpol) yang cukup kuat. Kondisi itu bisa tercipta jika Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem, dan Partai Demokrat membentuk koalisi. Jumlah total kursi Parlemen yang dimiliki ketiga parpol akan menjadi yang terbesar dengan persentase 28,50 persen.

“Nasdem 59 kursi, Demokrat dengan 54 kursi, dan PKS yang punya 50 kursi. Artinya, pasangan Anies-AHY bisa memiliki bakal mesin politik yang prima dan kompetitif dalam pertarungan Pilpres 2024,” kata Umam.

Umam memandang, Partai Demokrat hampir pasti melirik Anies untuk menemani AHY dalam Pilpres mendatang. Ini dikarenakan Partai Demokrat dinilai ingin mencari sosok yang merepresentasikan perubahan dan perbaikan.

Ia melanjutkan, tak mungkin dipilih dari figur yang dekat dengan rezim kekuasaan atau menjadi kubu politik Presiden Joko Widodo. “Sudah jamak diketahui Anies merupakan tokoh yang dianggap berbeda dari arus besar kekuasaan Istana saat ini,” ujarnya.

Sementara itu, Partai Demokrat menyatakan telah membuka kemungkinan mengusung Anies Baswedan dan AHY dalam Pilpres 2024 nanti. Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, komunikasi antara kedua tokoh itu selama ini telah berjalan dengan baik.

“Mereka juga punya hubungan baik, kemudian ternyata masyarakat banyak yang mendukung, ya kenapa tidak?” kata Herzaky, sapaannya, Rabu (14/9/2022) lalu.

Selain itu, keduanya juga kerap disandingkan oleh sejumlah lembaga survei dan menjadi perbincangan publik. Menurut Herzaky, kondisi itu memungkinkan Anies-AHY diusulkan oleh para kader dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat untuk menjadi capres dan cawapres.

Keduanya, lanjutnya, juga merepresentasikan semangat perubahan dan perbaikan. Semangat itu sesuai dengan kriteria figur capres-cawapres yang ingin didorong oleh Partai Demokrat.

“Figur-figur perubahan perbaikan ya Mas AHY sebagai ketum partai di luar pemerintahan yang banyak masuk dalam berbagai survei, ya Pak Anies juga dianggap tokoh (pembawa) perubahan. AHY-Anies maupun Anies-AHY, ya bisa saja, kenapa tidak?” pungkas Herzaky.

(Amelia Rahima Sari\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar