Sempat Mau Bongkar Skandal Putri Candrawathi,

Bripka RR Tidak Minat Lagi Jadi Justice Collaborator, Diancam? (1)

Selasa, 13/09/2022 13:09 WIB
Bripka RR (Pikiran Rakyat)

Bripka RR (Pikiran Rakyat)

Jakarta, law-justice.co - Belum lama ini, salah seorang ajudan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Bripka RR sempat akan mengajukan diri sebagai Justice Collaborator dalam bongkar kasus pembunuhan Brigadir J.

Diduga, dalam kasus itu ada kaitannya dengan skandal Putri Candrawathi yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual saat di kamar rumah Magelang dan ada skenario Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kabar Bripka RR akan mengajukan diri sebagai Justice Collaborator santer disebut setelah salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J itu ditemui istri dan adiknya di tahanan Bareskrim Polri.

Di mana setelah pertemuan itu, Bripka RR mulai sadar dan berani jujur untuk mengungkap skenario yang dibuat Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Namun belakangan, Bripka RR disebut tidak minat lagi jadi Justice Collaborator lantaran pengakuannya kepada penyidik Tim Khusus Polri sudah jujur sesuai yang diketahui.

Apalagi pemeriksaan melalui Lie Detector menunjukan hasil jujur atau tidak ada indikasi berbohong.

Kuasa Hukum Bripka RR menjelaskan hingga saat ini kliennya belum mengajukan diri sebagai Justice Collaborator atas kasus pembunuhan Brigadir J.

Alasannya, Bripka RR tidak merasa ada tekanan atau intervensi dari manapun dalam memberikan keterangan terkait kasus pembunuhan Brigadir J tersebut.

"Kita masih untuk melihat perkembangannya, bagaimana kedepannya, apakah nanti ada ancaman atau tidak," ujar Zena saat wawancara yang tayang di Kompas TV, akhir pekan kemarin.

Simak penjelasan selanjutnya dalam berita berikut:

Sempat Mau Bongkar Skandal Putri Candrawathi, Bripka RR Tidak Minat Lagi Jadi Justice Collaborator, Diancam? (2)

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar