Geram soal 1,3 M Nomor HP Diduga Bocor, Netizen: Kerja Menkominfo Apa?

Minggu, 11/09/2022 05:19 WIB
Belasan hacker berusaha meretas laman KPU (ilustrasi: tribune)

Belasan hacker berusaha meretas laman KPU (ilustrasi: tribune)

Jakarta, law-justice.co - Baru-baru ini netizen atau warganet di Indonesia kembali dibuat geram dengan beredarnya informasi soal kebocoran data pribadi oleh para hacker.

Sebagai informasi, kali ini data pribadi yang bocor adalah 1,3 miliar telepon seluler di Indonesia. Data tersebut diduga bocor dan dijual di forum daring bernama "Breached Forums."

Dugaan kebocoran itu diungkap oleh seorang anggota forum Breached dengan nama user Bjorka pada 31 Agustus 2022 lalu. Dia mengklaim memiliki 1.304.401.300 nomor ponsel.

Data tersebut berisi nomor seluler kartu prabayar disertai dengan identitas penggunanya, berupa NIK (nomor induk kependudukan), informasi nama operator seluler, dan tanggal registrasi nomor ponsel terkait.

Data sensitif itu dijual di forum daring senilai US$50 ribu atau setara Rp745 juta.

Bjorka menjual data dengan menggunakan transaksi bitcoin atau ethereum.

Untuk membuktikan bahwa data itu asli, Bjorka kemudian memberikan sampel sekitar dua juta nomor ponsel dari 1,3 miliar nomor yang ia pegang.

Dua juta data nomor telepon dari lima operator seluler itu bisa diunduh secara bebas dan cuma-cuma.

Dia menambahkan, terhadap pertanyaan terkait serangan siber, Kominfo mengaku tidak bisa menjawab untuk dan atas nama BSSN. Plate menyebut yang bisa disampaikannya hanya terkait tugas-tugas Kominfo.

Sementara, BSSN turut merespons pernyataan Plate dalam rapat kerja yang digelar dua hari lalu.

Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra mengatakan, keamanan siber pada dasarnya menjadi tanggung jawab bersama.

Sayangnya, BSSN juga ikut menyalahkan pihak lain yakni Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

Sementara, respons Plate di rapat Komisi I menuai protes luas dari publik.

Mereka merasa pemerintah seolah-olah lepas tangan terhadap kebocoran data yang sifatnya sensitif tersebut.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar