Tragis, Hilang Usai Diduga Korupsi, PNS ini Ditemukan Tewas Dimutilasi

Sabtu, 10/09/2022 09:00 WIB
Pegawai Bappenda Kota Semarang Iwan Budi (Net)

Pegawai Bappenda Kota Semarang Iwan Budi (Net)

Jakarta, law-justice.co - Misteri hilangnya pegawai Bappenda Kota Semarang Iwan Budi semakin rumit setelah ia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Diberitakan sebelumnya Iwan Budi menghilang menjelang diperiksa polisi terkait kasus korupsi dugaan penyelewengan aset pemerintah.

Namun belakangan penemuan mayat di lahan kosong Jalan Marina Raya pada Kamis (8/9/2022) sekitar pukul 17.00 WIB menjadi jawaban.

Meski ditemukan dalam kondisi tragis identitas mayat tersebut diketahui merupakan Iwan Budi.

Pihak kepolisian kemudian melakukan olah TKP penemuan mayat Iwan Budi PNS Kota Semarang, pada Jumat (9/9/2022).

Mayat Iwan ditemukan hangus terbakar dan tidak utuh dengan kepala hilang.

Pelaku pembunuhan diduga memutilasi korban.

Selain itu, kondisi motor Vario merah juga kondisi hangus terbakar.

Untuk menemukan bagian kepala, penyelidik dibantu anjing pelacak.

Jenazah Iwan berada tak jauh dari motor Vario Merah yang dia terakhir kendarai.

Kondisi motor Iwan dalam kondisi hangus terbakar.

Dalam olah TPTKP oleh tim inafis Polrestabes Semarang ditemukan laptop, pisau, Hp, Monogram PNS dan papan nama An. Iwan Budi Paulus keadaan terbakar.

Diperiksa Polda Jateng

Rupanya dibalik menghilangnya Iwan Budi ternyata beredar kabar ia akan diperiksa oleh Ditreskrimsus Polda Jateng.

Iwan diadukan atas dugaan penyelewengan aset.

Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagyo membenarkan Iwan menghilang sehari jelang diperiksa Ditreskrimsus untuk dimintai keterangan.

Undangan tersebut merupakan tindak lanjut dari aduan masyarakat.

"Saat ini baru tahap pengumpulan bahan keterangan. Kami baru memanggil Iwan pada Kamis (25/8/2022)," ujarnya saat dihubungi tribunjateng.com, Senin (5/9/2022).

Menurutnya, pihak Ditreskrimsus telah berkomunikasi dengan Iwan bahwa akan diperiksa.

Saat Iwan bersedia memenuhi panggilan Ditreskrimsus Polda Jateng.

"Namun setelah tanggal 25 sudah tidak berita lagi," imbuhnya.

Kombes Bagyo menuturkan Iwan diadukan atas dugaan penyelewengan aset pemerintah.

Namun pihaknya saat ini sedang melakukan pendalaman dan mencari bukti-bukti atas aduan tersebut.

"Panggilan Iwan baru sekali. Kalau sebelum tanggal 25 kami sering melakukan komunikasi.

Kami mengirimkan surat klarifikasi untuk meminta penjelasan. Setelah itu sudah tidak ada," tutur dia.

Terkait kaburnya Iwan, Lanjutnya, pihak keluarga telah membuat laporan di Polrestabes Semarang.

Pihak keluarga sudah diperiksa dan menanyakan keberadaan Iwan.

"Keluarganya menyatakan tidak tahu kemana perginya. Katanya ada acara.

Setelah acara tidak balik-balik," jelasnya.

Meski iwan pergi dan tidak memenuhi panggilan, pihaknya tetap akan memanggil pihak lainnya.

Ada beberapa orang yang akan diperiksa sesuai aduan tersebut.

"Kami belum pasti juga. Kami masih butuh pendalaman materi juga," tutur dia.

Sementara itu Kepala Bapenda Kota Semarang Indriyasari mengaku mengelak adanya aduan yang dilayangkan terhadap stafnya yakni Iwan yang hilang pekan lalu.

Dirinya mengaku tidak tahu adanya aduan tersebut.

"Saya tidak tahu malahan.

Yang jelas sampai sekarang belum ketemu dan tidak ada kabar," jelas wanita akrab disapa Iin.

Iin menuturkan selama dikantor Iwan tidak ada masalah dengan pekerjaannya.

Selama Iwan dinilai bagus dalam bekerja.

"Selama ini kerjanya bagus-bagus saja," ujarnya.

Ia menuturkan hilangnya Iwan telah dilaporkan ke Polisi.

Namun pihaknya terbuka jika ada masyarakat jika mengetahui keberadaan Iwan.

"Keluarganya seperti masih menunggu kabar.

Kami juga terus berkomunikasi dengan pihak keluarga dan kepolisian untuk mencari keberadaan," ujarnya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar