Hilang Kontak, TNI AL Deteksi Lokasi Bangkai Pesawat Latih Bonanza

Rabu, 07/09/2022 16:47 WIB
Ilustrasu Pesawat. (CNN)>

Ilustrasu Pesawat. (CNN)>

Jakarta, law-justice.co - Pihak TNI AL menyatakan bahwa titik lokasi jatuhnya Pesawat Udara jenis G-36 Bonanza T-2503 sudah ditemukan.

Komandan Pusat Penerbangan TNI AL (Danpuspenerbal), Laksda Dwika Tjahja Setiawan menyatakan bahwa pesawat tersebut sebelumnya dilaporkan hilang kontak 10 menit setelah lepas landas.

Kata dia, Pesawat diterbangkan oleh Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady.

"Sampai dengan sore ini perkembangan di lapangan telah menemukan titik di mana jatuhnya pesawat itu yang diduga adalah rangka pesawat yang saat ini masih proses penyelaman," kata Dwika dalam konferensi pers di Mabes TNI AL, Jakarta, Rabu (7/9).

Dwika mengatakan pesawat tersebut jatuh di perairan Madura, Jawa Timur. Menurutnya pesawat sempat mengalami gangguan sebelum jatuh.

"Pesawat tersebut mengalami gangguan, jatuh ke laut dan tenggelam," paparnya.

Menurut Dwika TNI AL menerjunkan 13 KRI, satu KAL, satu Tim Kopaska, dan satu tim penyelam untuk mencari pesawat tersebut.

"Sampai saat ini SAR dari AL telah melibatkan beberapa KRI, helikopter untuk melaksanakan pencarian. Melibatkan juga Kopaska," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan pesawat latih jenis G-38 Bonanza milik TNI AL hilang kontak sekitar 10 menit setelah lepas landas.

Julius menjelaskan pesawat itu mulanya lepas landas dari Bandara Juanda, Sidoarjo pada pukul 08.45 WIB.

"Pukul 08.55 WIB pesawat latih milik TNI AL jenis/type: Bonanza G-36, No. Reg T-2503, Lost Contact di Perairan Laut Selat Madura," kata Julius dalam keterangan resminya, Rabu (7/9).

Julius mengatakan musibah jatuhnya pesawat latih itu diperkirakan terjadi di perairan Selat Madura antara Kabupaten Bangkalan Madura dan Gresik.

Pesawat diterbangkan oleh Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady. Pesawat ini awalnya hendak melaksanakan Latihan ADEX Siaga Armada II dengan unsur KRI-KRI dijajaran Koarmada IL 4. TNI AL belum mengetahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut sampai saat ini.

"Saat ini, TNI Angkatan Laut mengerahkan 7 KRI, 1 Pesawat CN235, 2 helikopter, 2 KAL, 2 Tim Kopaska, dan 2 Tim Penyelam Kegiatan SAR dipimpin langsung oleh Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II," kata dia.

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar