Rahasia Umum `Hubungan Retak` Panglima TNI Andika dan KSAD Dudung (3)
Panglima TNI Andika Perkasa dan KSAD Dudung Abdurrachman (Net)
Jakarta, law-justice.co - Isu ketidakselarasan di antara pimpinan TNI bukan pertama kali terjadi di Indonesia.
Setelah pensiun dari jabatan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Moeldoko diketahui berselisih dengan penggantinya, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo - yang pernah menjabat sebagai KSAD - setelah Gatot mengambil posisi politik yang berseberangan dengan pemerintah.
Pada penghujung Orde Baru tahun 1990-an, keretakan antara Panglima Wiranto dan Panglima Kostrad Prabowo Subianto terjadi di tengah berbagai kekerasan politik seperti penculikan dan penghilangan paksa – meski perlu penelitian lebih lanjut sejauh mana friksi di tubuh TNI berdampak pada tugas dan fungsi TNI waktu itu.
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies, Khairul Fahmi, berpendapat DPR seharusnya tidak hanya melakukan klarifikasi kepada dua pimpinan TNI, tapi juga memikirkan solusi jangka panjang yang efektif.
“Misalnya dengan memasukkan permasalahan ini dalam perumusan masalah pada agenda perubahan undang undang TNI. Termasuk misalnya dengan melakukan kajian dan evaluasi apakah model organisasi TNI saat ini dengan ada Panglima TNI kemudian kepala-kepala staf itu masih relevan dan efektif untuk menjawab kebutuhan menghadapi bentuk bentuk, ancaman dan tantangan di masa depan atau tidak,” kata Khairul dilansir dari BBC News Indonesia, Rabu (7/9/2022)
Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon mengatakan bahwa evaluasi struktur TNI menjadi salah satu ide yang akan dibicarakan bersama para pimpinan TNI.
Ia mengatakan rapat kerja hari Senin “baru awal” dari apa yang ia sebut upaya menyelamatkan TNI.
Komentar