Aksi Tolak Harga BBM Naik, Buruh Sindir Mega Tak Nangis Seperti Dulu

Selasa, 06/09/2022 19:18 WIB
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri perintahkan kader PDIP berikan penghormatan terbaik kepada Tjahjo Kumolo (Liputan6)

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri perintahkan kader PDIP berikan penghormatan terbaik kepada Tjahjo Kumolo (Liputan6)

Jakarta, law-justice.co - Sejumlah massa buruh di Jawa Timur menyindir Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri yang kini tidak menangis saat harga bahan bakar minyak (BBM) dinaikkan pemerintah.

Tak seperti saat BBM dinaikkan harganya oleh pemerintah era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sindiran itu tertuang dalam poster yang dibawa buruh saat menggelar demonstrasi di depan kantor Gubernur Jawa Timur hari ini, Selasa (6/9).

"Harga BBM naik! Susah waktunya menangis kok gak menangis lagi seperti dulu. Kenapa?" bunyi poster tersebut.

Di poster itu terdapat potret Megawati yang tengah menangis. Foto dalam poster itu ialah momen saat Megawati memprotes rencana kenaikan BBM pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 2008 silam.

Ada pula foto elit PDIP lainnya, yakni Puan Maharani dan Hasto Kristiyanto yang terpampang di poster.

Salah satu buruh yang membawa poster itu mengatakan potret tersebut adalah sindiran terhadap PDIP yang sedang berkuasa sekarang.

"Mbiyen (dulu) nangis-nangis pas BBM naik, saiki guya-guyu delok rakyate tambah miskin (sekarang tertawa lihat rakyatnya merana)," ucapnya.

Sementara itu, salah satu orator buruh mengatakan kenaikan harga BBM ini sangat memberatkan masyarakat kecil seperti buruh, pekerja, nelayan dan lainnya.

Untuk itu ia pun berpesan kepada masyarakat agar tidak memilih partai dan politikus yang pro terhadap kebijakan kenaikan BBM.

"2024 jangan pilih lagi, hari ini kita melihat mana parpol, dan mana petinggi yang menyuarakan tentang kenaikan BBM," teriak orator melalui mobil komando.

"Bisa lihat mana parpol parlemen yang saat ini menolak kenaikan BBM, enggak ada sama sekali. Maka jangan pilih mereka di 2024," kata dia.

Perwakilan massa buruh dari FSPMI, KSPI, SPPJM diterima oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim Himawan Estu Bagijo, Kepala Bakesbangpol dan Kepala Dinas Sosial Jatim untuk melakukan audiensi.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar