Balas Omongan Ali Mochtar Ngabalin,

Said Didu: Kami Antri Bayar Pajak untuk Bayar Gaji Anda Memaki Rakyat!

Kamis, 01/09/2022 15:45 WIB
Polemik Ngabalin dan Said Didu makin panas (poskota)

Polemik Ngabalin dan Said Didu makin panas (poskota)

Jakarta, law-justice.co - Hingga saat ini, upaya saling sindir mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu dengan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Ali Mochtar Ngabalin makin memanas.

Said Didu menyebutkan makian dari Ali Ngabalin tidak hanya di TV, namun kini berpindah ke media sosial.

Dia menyindir pembayaran pajak digunakan untuk menggaji orang yang hanya bisa memaki-maki rakayat.

“Masih belum puas memaki di TV? Skrg pindah ke sini? Nih kami antri membayar pajak untuk membayar gaji anda untuk memaki rakyat. Selamat menikmati. #hindaridebatdgpemaki,” cuitannya dalam akun Twitter pribadinya, Kamis (1/9/2022).

Diketahui, sindiran Said Didu untuk membalas unggahan Ali Ngabalin yang sebelumnya menanggapi unggahan Said Didu.

“Bilang ya sama Said Didu ‘Lalat memang susah membedakan antara Bunga dan SAMPAH’,” tulis Ngabalin melalui akun sosial medianya.

“Prasangkaburuk selalu melahirkan otak kotor&busuk seperti isi kepala pengacara yang dipecat itu dgn gampang DIRTIPIDUM BARESKRIM dibilangin BODOH. sama otakmu Said Didu yang penuh sampah.#SalamPresisi,” ujarnya.

Sebelumnya, Said Didu melontarkan sindiran saat Ali Mochtar Ngabalin ketika menjadi pembicara di salah satu TV terkait rekonstruksi tewasnya Brigadir J.

“Hindari berdebat dengan pemaki dari Istana,” sebut Said Didu.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar