Irak Makin Kacau, Kuwait dan Iran Mulai Tutup Perbatasan

Rabu, 31/08/2022 05:35 WIB
Kerusuhan di Irak (Reuters)

Kerusuhan di Irak (Reuters)

Jakarta, law-justice.co - Iran telah menutup perbatasannya dengan Iraq dan mendesak warganya untuk menghindari bepergian ke sana, kata seorang pejabat senior pada Selasa 30 Agustus 2022 seperti dilansir Reuters.

Langkah ini menyusul meletusnya kekerasan antar-faksi Syiah di Irak setelah ulama Syiah nasionalis Moqtada al-Sadr mengatakan akan mundur dari politik.

Bentrokan hebat di Baghdad menewaskan 30 orang dan melukai 700 lainnya sejak Senin, setelah pengumuman Sadr mendorong para loyalisnya untuk menyerbu istana pemerintah dan berperang dengan kelompok-kelompok saingan Syiah pro-Iran.

Jutaan orang Iran melakukan perjalanan ke kota Irak Kerbala setiap tahun untuk ritual Arbaeen, yang menandai berakhirnya masa berkabung 40 hari untuk cucu Nabi Muhammad, Imam Hussein. Arbaeen jatuh pada 16-17 September tahun ini.

"Perbatasan dengan Irak telah ditutup. Karena masalah keamanan, warga Iran perlu menahan diri untuk tidak bepergian ke Irak sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata Wakil Menteri Dalam Negeri Iran Majid Mirahmadi dikutip televisi pemerintah.

Televisi pemerintah mengatakan Iran telah menghentikan semua penerbangan ke Irak "sampai pemberitahuan lebih lanjut karena kerusuhan yang sedang berlangsung".

"Kami mencoba untuk mengatur penerbangan darurat untuk membawa kembali warga Iran dari Irak dan Baghdad yang saat ini berada di bandara. Kami berharap untuk mengevakuasi mereka hari ini," kata televisi pemerintah mengutip otoritas penerbangan senior.

Sementara itu, Kuwait telah mendesak warganya untuk meninggalkan Irak. Kantor berita KUNA yang dikelola pemerintah juga mendorong mereka yang akan melakukan perjalanan ke Irak untuk menunda rencana mereka atas meletusnya bentrokan jalanan antara kelompok-kelompok Syiah yang bersaing di negara itu.

Kuwait berbagi perbatasan sepanjang 254 kilometer dengan Irak.

Sedangkan maskapai penerbangan jarak jauh Uni Emirat Arab, Emirates, menghentikan penerbangan ke Baghdad pada hari ini karena kerusuhan yang sedang berlangsung di Irak. Maskapai itu mengatakan bahwa mereka "memantau situasi dengan cermat". Tidak disebutkan apakah penerbangan akan dilanjutkan pada Rabu.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar