Lelang Seni Termahal, Pendiri Microsoft Lepas Koleksi Senilai Rp14,8 T

Selasa, 30/08/2022 12:00 WIB
Pendiri Microsoft Paul Allen (CNBC)

Pendiri Microsoft Paul Allen (CNBC)

Jakarta, law-justice.co - Diperkirakan karya seni senilai Rp14,8 triliun ($US 1 miliar) milik mendiang pendiri Microsoft, Paul Allen, akan dijual di lelang seni terbesar dalam sejarah.

Rumah lelang Christie mengatakan hasil penjualan lelang pada November mendatang akan diberikan untuk amal, seperti yang diinginkan Allen.

Koleksi Allen meliputi mahakarya seniman ternama seperti Botticelli, Renoir, David Hockney, dan Roy Lichtenstein.

Allen, yang ikut mendirikan Microsoft pada tahun 1975 dengan teman masa kecilnya Bill Gates, meninggal pada tahun 2018 di usia 65 tahun.

Lelang tersebut akan menjual 150 karya seni di rentang usia 500 tahun.

Salah satunya adalah lukisan La Montagne Sainte-Victoire yang digores oleh pelukis Prancis Paul Cezanne.

Lukisan ini memiliki nilai lebih dari senilai lebih dari Rp1,4 triliun (US$100 jute).

CEO Rumah Lelang Christie`s, Guillaume Cerutti, mengatakan, lelang tersebut tidak akan seperti yang lain dan sebelumnya.

"Sosok inspirasional Paul Allen, kualitas dan keragaman karya yang luar biasa, dan dedikasi dari semua hasil untuk filantropi, menciptakan kombinasi unik yang akan membuat penjualan koleksi Paul G Allen menjadi peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya," katanya.


Seni, kata Cerutti, memiliki ikatan baik secara analitis dan emosional bagi Allen.

Koleksinya "mencerminkan keragaman minatnya, dengan mistik dan keindahannya sendiri", kata Jody Allen, saudara perempuan Allen.

Allen meninggalkan perannya di Microsoft pada tahun 1983 setelah didiagnosis dengan lymphoma Hodgkin, suatu bentuk kanker yang langka.

Hubungannya dengan salah satu pendiri Bill Gates juga memburuk, walau di kemudian hari kembali membaik. Dia tetap duduk di dewan perusahaan sampai tahun 2000.

Allen mendapatkan perawatan kesehatan karena kankernya, dan mendirikan perusahaan swasta bersama saudara perempuannya Jody, bernama Vulcan Inc, yang mengelola bisnis dan filantropinya.

Allen memiliki portofolio investasi multi-miliar dolar, termasuk terus memiliki saham di Microsoft.

Pada tahun 2010, Allen berjanji untuk meninggalkan sebagian besar kekayaannya untuk amal setelah kematiannya.

Pada saat itu dia adalah orang terkaya ke-37 di dunia menurut majalah Forbes, dengan perkiraan US$13,5 miliar.

Allen kembali menjalani perawatan karena lymphoma non-Hodgkin pada tahun 2009 yang kambuh lagi, dan tahun 2018 dia menghembuskan nafast terakhir karena komplikasi penyakit tersebut.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar