Batal Khianati RI, 6 Oknum TNI ini Malah Mutilasi Pendukung KKB Papua

Selasa, 30/08/2022 11:40 WIB
Ilustrasi Oknum TNI (Net)

Ilustrasi Oknum TNI (Net)

Jakarta, law-justice.co - Enam oknum anggota TNI ini mencoba mengkhianati negara dengan menjual senjata ke simpatisan kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua.

Namun, rencana itu batal dan berakhir tragis karena mereka justru diduga ikut membunuh dan memutilasi simpatisan KKB Papua serta membuangnya ke sungai.


Hal ini terungkap setelah polisi menemukan dua jenazah, salah satu korban diyakini simpatisan KKB Papua di Nduga.

"Dari hasil penyelidikan diketahui salah satu korban berinisial LN adalah jaringan dari simpatisan KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya yang aktif mencari senjata dan amunisi di Kabupaten Mimika," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, dilansir Selasa (30/8/2022)

Sementara satu korban lain adalah seorang kepala kampung di Kabupaten Nduga.

"Lalu RN salah satu korban adalah Kepala Kampung Yugut, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga," kata Faizal.

Dua jenazah korban mutilasi tersebut ditemukan di lokasi yang berdekatan, yaitu di Sungai Kampung Pigapu, distrik Iwaka, Kabupaten, Mimika, Papua.

Kedua mayat itu ditemukan pada hari yang berbeda, yaitu pada Jumat (26/8/2022) dan Sabtu (27/8/2022).

Meski ditemukan dua jasad, polisi mengatakan ada empat orang yang dimutilasi,

Dua mayat lainnya masih dalam pencarian.

Menurut Faizal, kasus tersebut bermula ketika para pelaku berpura-pura ingin menjual dua pucuk senjata api.

Korban yang tertarik membeli, kemudian datang dengan membawa uang Rp 250 juta.

Namun para pelaku kemudian melakukan pembunuhan yang diteruskan dengan aksi mutilasi dan membawa kabur uang yang dibawa korban.

Belakangan diketahui, pelaku diduga adalah oknum TNI.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryawan membenarkan informasi tersebut.

Herman mengatakan dugaan mengenai keterlibatan enam TNI dalam kasus tersebut kini tengah didalami oleh petugas Polisi Militer Mimika.

"Ada dugaan keterlibatan TNI dalam kasus mutilasi di Timika. Saat ini masih dalam pendalaman Sub Denpom Mimika," ujarnya melalui pesan singkat, Minggu (28/8/2022).

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar