Bagaimana Hasil Final BWF World Championship 2022?

Minggu, 28/08/2022 20:51 WIB
Ahsan/Hendra saat melawan Fajar/Rian pada semifinal BWF World Championship 2022. Selanjutnya, Ahsan/Hendra akan berhadapan dengan Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada final BWF World Championship 2022 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Minggu (28/8/2022). (Dok. PP PBSI )

Ahsan/Hendra saat melawan Fajar/Rian pada semifinal BWF World Championship 2022. Selanjutnya, Ahsan/Hendra akan berhadapan dengan Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada final BWF World Championship 2022 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Minggu (28/8/2022). (Dok. PP PBSI )

law-justice.co -  

Hasil Final BWF World Championship 2022 yang berlangsung hari ini Minggu (28/8/2022)  hingga malam tadi. Pertandingan Babak Final Kejuaraan Dunia BWF 2022 ini digelar di di Tokyo Metropolitan Gymnasium.

Laga terakhir di ajang ini mempertemukan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) vs Yuta Watanabe/Arisa Higasino (Jepang).


Melalui pertarungan yang ketat pasangan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong memenangkan laga pamungkas ini dua set langsung.

Hasil Final Badminton BWF World Championship 2022 Ahsan/Hendra Runner-up Lagi, Malaysia Buat Sejarah , China Kuasai babak Final, Indonesia Kirim 1 Wakil

 

Ganda Indonesia harus mengalah dari Malaysia

Laga final menggelar pertarungan wakil Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di awal laga. Pasangan dengan julukan The Daddies ini bertemu Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia). Sayang di laga ini Ahsan/Hendra gagal memenuhi keinginan untuk merebut gelar juara.

Ahsan/Hendra ditaklukkan ganda putra terbaik Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dalam laga final BWF World Championship 2022 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, Minggu (28/8/2022) siang WIB. The Daddies kalah dari Aaron/Soh melalui straight game atau dua gim langsung dengan skor 19-21 dan 14-21 dalam waktu 40 menit.

Ganda putra nomor 3 dunia itu sebenarnya memulai final Kejuaraan Dunia 2022 dengan baik.

Pada gim pertama, mereka sempat unggul 11-6 dan 18-12, tapi pasangan Malaysia perlahan mampu bangkit dan membalikkan keadaan. Pada gim kedua, permainan Ahsan/Hendra mengendur. Beberapa kali mereka tak mampu menembus pertahanan rapat Aaron/Soh yang akhirnya menjadi bumerang dengan melakukan banyak kesalahan sendiri.

Walaupun hanya mendapat medali perak di Kejuaraan Dunia 2022, The Daddies tetap mensyukurinya.

"Saya dan Koh Hendra tetap mengucap syukur alhamdulillah sudah bisa menyelesaikan pertandingan ini walaupun hasilnya bukan yang diharapkan," kata Ahsan dalam rilis PBSI yang diterima

Malaysia mengukir sejarah

"Kami juga mengucapkan selamat kepada pasangan Malaysia sudah menjadi juara dunia," tutur Ahsan.

Ahsan/Hendra juga mengakui keunggulan Aaron/Soh yang tampil solid sepanjang pertandingan.

Ganda putra senior tersebut secara khusus memberikan pujian terhadap permainan rapat pasangan Malaysia.

"Pada awal gim pertama, itu mereka mainnya coba mengadu dengan kami. Main cepat, tetapi tidak berhasil," ujar Hendra.

"Setelah itu, mereka mengubah menjadi lebih pasif dan banyak menunggu. Kami malah kesusahan dan tidak siap dengan serangan balik mereka," tuturnya.

"Hari ini, kami akui mereka bermain sangat rapat dan tidak banyak mati sendiri," ucapnya menambahkan.

Hasil negatif ini menjadi kekalahan pertama yang diderita Ahsan/Hendra selama empat kali keikutsertaan di Kejuaraan Dunia.

Pada tiga edisi sebelumnya, Ahsan/Hendra selalu menjadi juara (2013, 2015, 2019). Alhasil, rekor 100 persen kemenangan The Daddies di Kejuaraan Dunia kini terhenti.

Sementara itu, Indonesia juga membawa medali perunggu dari ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Sementara pemain tunggal putra asal Denmark, Viktor Axelsen, kembali menyandang status juara dunia untuk kedua kalinya.

Kepastian itu datang berkat keberhasilan Viktor Axelsen mengalahkan wakil Thailand, Kunlavut Vitidsarn, pada final BWF World Championship 2022, Minggu (28/8/2022).

 

Bertanding di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Axelsen selaku unggulan pertama membutuhkan waktu 50 menit untuk menumbangkan Kunlavut dua gim langsung atau straight game.

Penampilan Axelsen sangat solid karena tidak pernah tertinggal lebih dari dua angka sepanjang pertandingan.

Pemain kelahiran Odense, Denmark, itu bahkan sempat mencetak sembilan angka beruntun pada gim pertama.

Skor akhir kemenangan Viktor Axelsen atas Kunlavut Vitidsarn adalah 21-5 dan 21-16.

Sempurna, adalah kata yang tepat untuk menggambarkan keberhasilan Viktor Axelsen merebut gelar juara dunia 2022.

Bagaimana tidak, pemain berusia 28 tahun itu selalu berhasil meraih kemenangan straight game sejak babak pertama hingga final BWF World Championship 2022.

Dalam perjalanan menuju podium juara BWF World Championship 2022, Axelsen juga sempat mengalahkan dua pemain top 10 besar dunia, yakni Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) dan Chou Tien Chen (Taiwan).

Konsistensi itu pada akhirnya membuat penantian panjang Axelsen untuk kembali menjadi juara dunia terhenti tahun ini.

Kali terakhir peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2022 itu menjadi juara dunia terjadi empat tahun lalu pada Kejuaraan Dunia BWF 2017 yang dihelat di Skotlandia.

Raihan medali emas BWF World Championship 2022 sekaligus mempertajam rekor tak terkalahkan Axelsen menjadi 37 pertandingan beruntun.

Pemain terakhir yang mampu mengalahkan Axelsen adalah tunggal putra India, Lakshya Sen, pada semifinal German Open 2022.

Secara keseluruhan, BWF World Championship 2022 menjadi gelar keenam Viktor Axelsen tahun ini.

Lima gelar Axelsen sebelumnya adalah All England, Kejuaraan Eropa, Indonesia Masters, Indonesia Open, dan Malaysia Open.

Rekap Hasil Final BWF World Championship 2022

MD: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) 19-21, 14-21.

WD: Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) vs Kim So Yeong/Kong Hee Yong (Korea) 21-19, 21-14.

MS: Viktor Axelsen (Denmark) vs Kunlavut Vittidsarn (Thailand) - 21-5, 21-16

WS: Akane Yamaguchi (Jepang) vs Chen Yu Fei (China) - 21-12, 10-21 dan 21-14.

XD: Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) vs Yuta Watanabe/Arisa Higasino (Jepang) - 21-13 dan 21-16

(Patia\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar