Soal Rencana Harga Pertalite Bakal Naik, Ahok Beri Respons Begini

Selasa, 23/08/2022 22:01 WIB
Presiden Jokowi dan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama. (Detik.com)

Presiden Jokowi dan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama. (Detik.com)

Jakarta, law-justice.co - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok buka suara terkait rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pertalite dan solar yang bakal diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pekan ini.

"Bisa tanya ke dirut (Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati)," ujarnya seperti melansir CNNIndonesia.com, Selasa (23/8).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan mengungkapkan presiden bakal mengumumkan kenaikan harga BBM pekan ini.

"Mungkin minggu depan presiden akan mengumumkan mengenai apa dan bagaimana mengenai kenaikan harga ini," ujar Luhut dalam kuliah umum di Universitas Hasanudin, Jumat (18/8) lalu.

Menurutnya alasan utama Jokowi untuk menaikkan harga pertalite adalah keuangan negara yang hampir jebol.

Bagaimana tidak, subsidi energi akibat kenaikan harga minyak dunia melonjak jadi Rp502,4 triliun di 2022.

"Jadi presiden sudah mengindikasikan, tidak mungkin kita pertahankan demikian, karena harga BBM kita termurah sekawasan dan itu beban untuk APBN," jelasnya.

Dampak inflasi akan kenaikan harga pertalite dan solar ini-pun dikatakan sudah dipertimbangkan oleh pemerintah. Jadi seluruh persiapan sudah dilakukan sebelum nantinya diumumkan oleh Jokowi.

"Inflasi tergantung nanti kenaikan berapa solar, berapa pertalite, karena bagaimanapun tidak bisa kita pertahankan demikian," pungkasnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar