Heboh soal Ada Teriakan Papua & Merdeka di Istana, Ngabalin Buka Suara

Rabu, 17/08/2022 21:58 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin (Jatimtimes)

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin (Jatimtimes)

Jakarta, law-justice.co - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin buka suara soal heboh penyanyi Lyodra Margareta Ginting yang berteriak `Papua` dan `Merdeka` saat tampil di rangkaian upacara kenegaraan HUT ke-77 RI, Istana Merdeka, Jakarta, hari ini Rabu (17/8).

Ngabalin meyakini Lyodra tidak bermaksud mendukung gerakan Papua merdeka. Menurutnya, kata "Papua" dan "merdeka" diucapkan secara terpisah.

"Papua provinsi kita di timur Indonesia. Ada spasi [setelah kata Papua], baru `Merdeka`," kata Ngabalin seperti melansir cnnindonesia.com.

Menurut Ngabalin, pekik `Merdeka` yang diteriakkan Lyodra adalah pembangkit semangat nasionalisme bangsa Indonesia. Seruan itu, sambungnya, juga disampaikan pendahulu bangsa saat berjuang memerdekakan Indonesia.

Dia meyakini netizen pun memahami apa maksud Lyodra. Ngabalin menegaskan tak ada maksud dari Lyodra untuk menyerukan Papua merdeka.

"Adik kita sudah paten itu. Kawan-kawan netizen banyak yang paham kok dan sudah selesai urusan ini," ujarnya.

Sebelumnya, Lyodra bernyanyi pada rangkaian peringatan hari kemerdekaan di Istana Kepresidenan Jakarta. Penampilan Lyodra menjadi perhatian netizen karena seruan `Merdeka` yang serangkai setelah dirinya menyebut `Papua`.

"Lagu daerah dari Papua. Merdeka!" ucap Lyodra dalam penampilan yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (17/8).

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar