Setelah Kasus Sambo, Kapolri Didorong Usut KM 50

Sabtu, 13/08/2022 21:25 WIB
6 Laskar FPI Tewas Ditembak Polisi di KM 50 Japek (JPNN)

6 Laskar FPI Tewas Ditembak Polisi di KM 50 Japek (JPNN)

[INTRO]
Pegiat dan pendakwah Media Sosial Tarmidzi Yusuf mendorong kepada pihak kepolisian untuk mengusut kasus KM 50.
 
Tarmidzi menyebut setelah Kapolri berhasil ungkas kasus Ferdy Sambo, kini saatnya mengusut tuntas kasus KM 50.

"Terus terang setiap kali lewat Rest Area KM 50 selalu menitikkan air mata. Kini rest area itu sudah rata dengan tanah. Dipasang beton pembatas jalan," kata Tarmidzi melalui keteranganya, Sabtu (13/08/2022).

Tarmidzi menyatakan Jenderal dan intelijen hitam yang diduga terlibat KM 50 mulai tidak bisa tidur. 
 
Menurutnya, lagam polisi tembak polisi dalam peristiwa Duren Tiga mirip dengan tembak menembak di KM 50. 
 
"Kita akan tunggu skenario Allah Ta’ala selanjutnya untuk mengungkap kasus ini. Tak ada yang mengira akan ada kasus Duren Tiga yang menggegerkan itu," ucapnya.

Rekayasa polisi tembak polisi di Duren Tiga mulai terkuak. Brigadir J ditembak atas perintah atasannya. 
 
Begitu pengakuan Brigadir E. Tidak ada tembak menembak. Jenderal bintang dua ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Kabarnya, saat jenderal tersebut akan digelandang ke tahanan Mako Brimob, suasana Bareskrim sempat mencekam. 

"Keberanian dan ketegasan Jenderal LSP bukan kali ini saja kita dengar. Ketika pihak tertentu akan “menteroriskan” pejuang Islam Munarman, kabarnya Jenderal LSP menolaknya," ungkapnya. 
 
Tarmidzi menyebut ini Misteri KM 50 mulai sedikit ada titik terang. Ada dugaan keterlibatan ‘pasukan’ super body. 
 
"Ada yang bilang MABES didalam MABES. Mirip banget dengan Duren Tiga. Rekayasa tembak menembak. Masa sih laskar sipil punya senjata," ucapnya.

Tarmidzi menyatakan menjadi sebuah pertanyaan ketika peristiwa Duren Tiga cepat terungkap sementara kasus pembunuhan dan pembantaian 6 (enam) Laskar FPI di KM 50 belum terungkap.
 
Selang 1 bulan setelah kejadian pembunuhan Brigadir J. Tiga jenderal jadi tersangka dan dikirim ke tahanan Mako Brimob.

"Padahal peristiwa KM 50 sama sadis dan sama kejamnya dengan pembunuhan Brigadir J. Ada kemiripan. Yang agak mengejutkan adalah dua jenderal berpelukan. Mengundang tanda tanya besar. Ada apa dibalik berpelukan, meminjam istilah M. Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan, berpelukan dua jenderal ala teletubbies. Mungkinkah pelakunya dari kesatuan yang sama," tutupnya.

(Givary Apriman Z\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar