Ketimbang PDIP, NasDem hingga PKS Diprediksi Gabung KIB di Pemilu 2024

Rabu, 10/08/2022 17:03 WIB
Koalisi Indonesia Bersatu yang dibentuk Golkar, PAN, dan PPP (tempo)

Koalisi Indonesia Bersatu yang dibentuk Golkar, PAN, dan PPP (tempo)

Jakarta, law-justice.co - Pengamat Politik Senior dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro memprediksi Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat lebih memilih bergabung masuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) jika gagal membentuk koalisi untuk Pilpres 2024.

Kata dia, peluang Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kecil.

"Tampaknya KIB tak tertutup kemungkinan bisa jadi wadah bagi ketiga parpol untuk berkoalisi kalau sampai koalisi NasDem, Demokrat dan PKS batal," kata Siti kepada wartawan, Selasa (9/8).

"Sementara NasDem juga kurang mesra dengan PDIP," sambung dia.

Dia juga menyampaikan, Gerindra kurang berhasil membujuk Demokrat untuk membangun koalisi bersama sejak awal. Di sisi lain, menurut Siti, PKS sulit untuk berkoalisi kembali dengan Gerindra karena punya pengalaman yang kurang menguntungkan di masa lalu.

"Karena mengapa peluang berkoalisi dengan KIB lebih memungkinkan," tuturnya.

Meski begitu, Siti meyakini Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat bakal membangun koalisi dalam waktu dekat. Pasalnya, menurutnya, Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat memiliki kesamaan pandangan dalam menghadapi Pemilu 2024.

Siti mengatakan, NasDem sudah mengumumkan tiga kandidat bakal capres yang bakal diusung. Sementara itu, Demokrat berharap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa diusung menjadi capres di Pilpres 2024.

"PKS meskipun berharap kadernya sendiri bisa dicalonkan, tapi salah satu calon yang diusulkan NasDem juga diminati di internal PKS. Artinya, tidak tertutup kemungkinan ketiga parpol ini berkoalisi," katanya.

Siti menambahkan, kemungkinan empat pasangan capres dan cawapres hadir di Pilpres 2024 cukup menjanjikan sejauh ini. Namun, menurutnya, kemungkinan itu bisa berubah karena politik masih berjalan dinamis.

"Ketika ada parpol yang tidak puas dan menyeberang ke koalisi lainnya," ujar dia.

Wacana Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat berkoalisi menguat dalam beberapa waktu terakhir. Kabar itu kian santer setelah tiga petinggi dari tiga parpol itu duduk satu meja di acara resepsi pernikahan putri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhir Juli 2022 lalu.

Rencana koalisi Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat pun diisukan bakal mengusung duet Anies dan AHY. Isu tersebut semakin menguat usai NasDem menjagokan Anies di 2024 lewat hasil Rakernas partai.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar