Masa Karantina Pelaku Perjalanan di Hong Kong Dipangkas Jadi 3 Hari

Senin, 08/08/2022 14:00 WIB
Hong Kong Perpendek masa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (Net)

Hong Kong Perpendek masa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (Net)

Hong Kong, law-justice.co - Hong Kong memangkas durasi karantina hotel bagi pelaku perjalanan, dari semula tujuh hari menjadi tiga hari. Aturan baru ini mulai diterapkan Jumat (12/08/2022).

Dikutip dari CNBC, pemangkasan durasi karantina dilakukan seiring dengan pelonggaran aturan Covid-19 yang diberlakukan negara tersebut sekaligus menyeimbangkan penghidupan masyarakat dan daya saing Hong Kong dalam hal ekonomi.

"Karantina hotel tujuh hari akan diubah menjadi tiga hari, ditambah empat hari pengawasan medis di rumah," ungkap Chief Executive Hong Kong, John Lee dalam sebuah konferensi pers, Senin (8/8/2022).

Sementara itu, Sekretaris Kesehatan Pemerintah Hong Kong, Lo Chung-mau mengatakan, jika sudah mendapatkan hasil tes negatif Covid-19 pagi hari pada hari ketiga karantina hotel, mereka akan diperbolehkan meninggalkan hotel karantina dan melanjutkannya dengan isolasi mandiri. Namun, masih dengan pembatasan aktivitas.

Dikutip dari Hong Kong Free Press, Lo Chung-mau secara rinci menjelaskan mengapa Hong Kong memilih durasi karantina tiga hari.

Ia menambahkan, berdasarkan tren kasus impor, 80 persen kasus infeksi terjadi pada hari ketiga.

"Artinya, tujuh malah di hotel karantina dianggap tidak efektif dari segi biaya dan akan memengaruhi hubungan Hong Kong dengan dunia," ujarnya, seperti.

Pengawasan empat hari


Setelah menyelesaikan karantina hotel, pelaku perjalanan bisa melanjutkannya dengan karantina mandiri di rumah atau hotel dengan pengawasan medis selama empat hari.

Selama periode tersebut, mereka boleh meninggalkan tempat tinggal, tapi akan diberi kode kuning (yellow code) sehingga aksesnya terbatas untuk tempat yang memerlukan pemeriksaan status vaksinasi.

Tempat tersebut termasuk bar, pub, gym, dan tempat perawatan kecantikan. Mereka juga tidak diperbolehkan mengunjungi tempat pelayanan kesehatan dan sekolah selama periode pengawasan.

Jika sudah mendapatkan hasil tes negatif Covid-19, mereka diperbolehkan naik kendaraan umum, pergi bekerja, dan masuk pusat perbelanjaan.

"Mereka tidak bisa berpartisipasi dalam aktivitas di tempat di mana masker biasanya dilepas," ucap Lee.

Pada hari ketujuh, kode kuning akan berubah menjadi kode biru (blue code).

"Mereka akan tetap diminta untuk memantau secara mandiri kondisi kesehatannya," ucap Lo, seperti dikutip Hong Kong Free Press.

Meski durasi karantina hotel dipangkas, Hong Kong akan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat bagi para pelaku perjalanan yang masuk ke negaranya.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kasus infeksi impor atau dari orang di luar Hong Kong.

Adapun Hong Kong sudah menutup negaranya dari pelaku perjalanan luar negeri selama dua tahun terakhir sejak awal kemunculan pandemic.

It is raining pandemic aval, Hong Kong sempat membuka negaranya dan mewajibkan pelaku perjalanan karantina mandiri di rumah, namun kemudian menerapkan karantina hotel wajib selama 14 hari bagi pelaku perjalanan dari destinasi "berisiko tinggi" pada Juli 2020.

Pada November 2020, aturan itu diperluas bagi kedatangan dari mana saja di luar China dan kemudian diperpanjang menjadi 21 hari pada Desember.

Beberapa pakar kesehatan sempat melontarkan kritik karena periode karantina tersebut dinilai terlalu lama.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar