Banjir Terjang Kabupaten Kapuas Hulu, Sebanyak 15.382 Jiwa Terdampak

Minggu, 07/08/2022 22:00 WIB
Banjir di Kabupaten Kapuas Hulu (Dok. BNPB)

Banjir di Kabupaten Kapuas Hulu (Dok. BNPB)

Jakarta, law-justice.co - Banjir melanda 6 Kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Banjir dengan tinggi muka air antara 20 hingga 180 cm tersebut, terjadi pascahujan dengan intensitas tinggi pada Kamis (4/8/2022) sore hari hingga Jumat (5/8/2022) Pukul 13.00 WIB yang mengguyur wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan warga terdampak banjir yang terjadi sejak (6/8) berjumlah 4.533 KK/15.382 jiwa.

Menurut dia, jumlah tersebut terdiri dari 3.691 KK/12.323 jiwa di Kecamatan Putussibau Utara, 310 KK/922 jiwa di Kecamatan Putussibau Selatan, 14 KK/90 jiwa di Kecamatan Silat Hilir. 260 KK / 1274 jiwa di Kecamatan Seberuang, dan 258KK/773 jiwa di Kecamatan Bika. Kondisi terkini banjir telah surut.

Untuk kerugian materil, tercatat 1 jembatan rusak, 71 fasilitas umum terdampak, 2.984 unit rumah terdampak.

"Tidak ada laporan korban jiwa akibat kejadian ini," ujar Abdul Muhari pada Minggu (7/8/2022).

Adapun lokasi terdampak banjir meliputi Desa Sibau Hilir, Desa Sibau Hulu, Desa Tanjung Lasa, Desa Padua Mendalam di Kecamatan Putussibau Utara.

Desa Tanjung Lokang, Desa Bungan, Desa Kedamin Hilir, Desa Tanjung Jati di Kecamatan Putussibau Selatan.

Desa Pengkadan Hilir di Kecamatan Pengkadan. Desa Sejiram, Desa Jerenjang di Kecamatan Seberuang. Desa Miau Merah di Kecamatan Silat Hilir, dan Desa Bika di Kecamatan Bika.

"Kebutuhan mendesak sementara adalah tempat pengungsian, kebutuhan dasar pangan,kebutuhan dasar sandang, obat-obatan dan sarana angkutan," sambung Abdu Muhari.

Badan Meterologi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah Kabupaten Kapuas Hulu pada Senin (8/8) kondisi cerah berawan sedangkan pada Selasa (9/8) cuaca akan berawan dan hujan dengan intensitas ringan.

Sementara itu hasil dari Inarisk BNPB, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu memiliki level risiko dengan tingkat sedang dan tinggi dengan wilayah 23 Kecamatan yang terdapat di kabupaten Kapuas Hulu berisiko terkena banjir.

"BNPB mengimbau Pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengantisipasi potensi banjir susulan," pungkas Abdul Muhari.

(Rio Rizalino\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar