Geram! Iran: Israel Akan Bayar Harga Mahal Usai Gempur Jalur Gaza

Minggu, 07/08/2022 08:48 WIB
Geram! Iran: Israel Akan Bayar Harga Mahal Usai Gempur Jalur Gaza (kompas)

Geram! Iran: Israel Akan Bayar Harga Mahal Usai Gempur Jalur Gaza (kompas)

Jakarta, law-justice.co - Otoritas Iran menyatakan dengantegas mengutuk serangan Israel di Gaza.

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran bahkan mengatakan Israel akan "membayar harga mahal" atas kejahatan brutal yang menewaskan 24 orang, termasuk anak-anak.

"Israel akan membayar harga mahal lainnya untuk kejahatan baru-baru ini," kata Kepala Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran Hossein Salami, seperti melansir cnnindonesia.com, Minggu 7 Agustus 2022.

"Perlawanan Palestina lebih kuat hari ini daripada sebelumnya. Kelompok-kelompok bersenjata sudah menemukan kemampuan untuk mengelola perang besar," tuturnya.

Tak hanya itu, dia juga memastikan Palestina tidak sendirian dalam menghadapi serangan Israel. IRGC Iran dipstikan akan terus ikut dalam perjuangan dalam melawan Israel.

"Kami bersama Anda di jalan ini sampai akhir, dan biarkan Palestina dan Palestina tahu bahwa mereka tidak sendirian," katanya kepada pemimpin kunjungan kelompok Jihad Islam, Ziad al-Nakhala, selama pertemuan di Teheran.

Tak hanya itu, Kementerian Luar Negeri Iran juga mengutuk "serangan brutal" Israel di Gaza.

Presiden Ebrahim Raisi mengatakan Israel "sekali lagi menunjukkan sifat pendudukan dan agresifnya kepada dunia."

Sebelumnya, Israel menggempur habis Jalur Gaza dalam dua hari hingga Sabtu (6/8). Setidaknya 24 orang, termasuk 6 anak-anak, tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Kementerian Kesehatan Jalur Gaza mengonfirmasi laporan ini. Mereka juga mencatat 203 orang terluka akibat gempuran Israel.

Berdasarkan catatan Palestina, para anak yang tewas tersebut merupakan korban serangan udara Israel di Jabalia. Namun, Israel membantah pasukan mereka melancarkan serangan di daerah itu.

Saling gempur ini bermula pada Jumat (5/8), ketika Israel melancarkan serangan udara sebagai upaya pencegahan. Menurut mereka, kelompok Jihad Islam tengah menyusun rencana untuk menyerang Israel.

Setidaknya 15 orang tewas akibat serangan Israel tersebut, salah satunya anak perempuan berusia lima tahun. Sementara itu, 55 warga Palestina lainnya juga terluka.

Tak tinggal diam, Jihad Islam lantas membalas dengan menembakkan lebih dari 100 roket ke arah Israel. Namun, tak ada korban dalam serangan ini.

Israel menyatakan bahwa mereka akan terus menggempur. Serangan itu bahkan bisa bertahan sampai sepekan ke depan.

 

 

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar