Percaya Diri, Sri Mulyani Ungkap Bukti Ekonomi RI Baik-baik Saja

Jum'at, 05/08/2022 16:40 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (VOI)

Menteri Keuangan Sri Mulyani (VOI)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II yang mencapai 5,44%. Ini menandakan ekonomi Indonesia ada di posisi yang bagus.


"Kita berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi 5,44%," ungkap Sri Mulyani dalam Soft Launching Buku: Keeping Indonesia Safe from COVID 19 Pandemic yang ditayangkan lewat Youtube Kemenkeu, Jumat (5/8/2022)

Pendorong utama ekonomi tumbuh melesat adalah adalah konsumsi rumah tangga yang pertumbuhannya mencapai 5,51% dan distribusi 51,47%. Didukung oleh adanya Lebaran Idul Fitri.

Selanjutnya adalah pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang tumbuh 3,07% atau distribusi 27,31% dan ekspor tumbuh 19,74% atau distribusi 24,6%.

Peningkatan ekspor disebabkan oleh lonjakan harga komoditas internasional, baik batu bara, nikel, tembaga hingga minyak kelapa sawit.

Sementara itu konsumsi pemerintah justru kontraksi 5,24%. "Goverment spending kontraksi dua kuartal berturut-turut, bukan karena defisit mengecil," terang Sri Mulyani.

Pada sisi lain, inflasi juga terjaga imbas kebijakan pemerintah yang memberikan subsidi energi sebesar Rp 520 triliun. Sehingga inflasi masih tertahan pada level 4,9%.

"Jadi Indonesia relatif in a good position," tegas Sri Mulyani.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar