Jokowi Perintah Tanam Sorgum, RI Potensi Selamat dari Krisis Pangan?

Kamis, 04/08/2022 20:00 WIB
Sorgun bisa dijadikan pangan alternatif (Net)

Sorgun bisa dijadikan pangan alternatif (Net)

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengeluarkan instruksi terkait tanaman pangan alternatif. Seperti sebelumnya, Jokowi kembali memerintahkan anak buahnya untuk meningkatkan produksi dan hilirisasi sorgum.


Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, luas tanam sorgum di Indonesia hingga Juni 2022 tercatat 4.355 ha, tersebar di 6 provinsi dengan produksi mencapai 15.243 ton. Dimana produktivitasnya diklaim mencapai 3,36 ton per ha.

"Bapak Presiden minta dibuatkan roadmap (peta jalan) sampai tahun 2024. Kami melaporkan bahawa target musim tanam di 2022 adalah 15 ribu ha dan ada pengembangan 100 ribu ha. Bapak presiden minta diprioritaskan untuk Nusa Tenggara Barat (NTB) di kabupaten Waingapu. Di situ di tahun 2023 disiapkan lagan 115 ribu ha dan tahun 2024 itu 154 ribu ha," kata Airlangga usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Kamis (4/8/2022).


Lahan-lahan tersebut, katanya, akan dipersiapkan oleh Kementerian Pertanian juga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Sorgum saat ini harganya Rp3.500. Dengan produksi 4 ton per ha. Biaya produksinya adalah 8,4 jute. Kalau jadi biji kering itu Rpp9,2 jute per ha harganya Rp15.000. Itu memberikan keuntungan Rp28 juta sekali panen. Kita ketahui sorgum masih relatif terbatas. Karena itu arahan bapak Presiden, pilot project ini harus diintegrasikan juga dengan peternakan sapi," tutur Airlangga.

Belum lagi, tambahnya, batang sorgum bisa dimanfaatkan selain untuk peternakan, juga ethanol.

"Terkait penugasan lain dari BRIN diharapkan bisa terus mengembangkan varietas sorgum dan Kementerian PUPR untuk mempersiapkan kebutuhan air dalam bentuk irigasi atau embung, di wilayah klaster pertama yang dicoba di NTB. Cluster pertama tersebut diharapkan dalam 100 hari ini bisa menghasilkan bisa dievaluasi. Karena tanaman ini adalah tanaman yang sifatnya 3 bulanan. Dan memang kita akan memperluas wilayah di Waingapu," jelas Airlangga.


Di sisi lain, Airlangga menambahkan, untuk mendukung proyek penanaman pilot sorgum, telah tersedia 8 industri skala kecil dan menengah yang siap menjadi off taker.

Seperti diketahui, bukan sekali ini saja Jokowi menyinggung soal sorgum. Tanaman yang pada dasarnya sejenis gandum ini menghasilkan biji-bijian yang bisa dimakan, bahkan jadi pengganti nasi yang berasal dari beras padi.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar