Jelang Pemilu, PDIP Janji Meningkatkan Kualitas Demokrasi

Minggu, 31/07/2022 21:50 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Sukur Nababan dan Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto saat proses menginput data calon peserta pemilu 2024 pada Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara online di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Minggu (31/7). PDI Perjuangan menyatakan kesiapan 100 persen menjadi Calon Peserta Pemilu 2024. Robinsar Nainggolan

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Sukur Nababan dan Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto saat proses menginput data calon peserta pemilu 2024 pada Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara online di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Minggu (31/7). PDI Perjuangan menyatakan kesiapan 100 persen menjadi Calon Peserta Pemilu 2024. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - PDI Perjuangan membangun komitmen meningkatkan kualitas demokrasi. Salah satu referensi yang dikaji oleh PDIP adalah hasil penelitian yang dilakukan Burhanuddin Muhtadi .

Dalam acara Proses Kirim Data dan Dokumen PDI Perjuangan Calon Peserta Pemilu 2024 pada Sipol, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menunjukkan buku Burhanuddin yang berjudul Kuasa Uang, Politik Uang dalam Pemilu Pasca Orde Baru.

Hasto tertarik dengan buku Burhanudin saat dia diskusi meminta masukan terkait dengan penelitiannya dalam program doktoral di Sekolah Kajian Strategis Global Universitas Indonesia (SKSG UI).

Disertasi yang akan diangkat Hasto berjudul Kepemimpinan Strategis Parpol tinjauan aspek ideologi, kultur, dan transformasik organisasi.

"Saat berdiskusi, saya dikasih buku itu oleh Mas Burhanuddin. Bukunya sangat menarik untuk dibaca," katanya.

Hasto yang baru saja meraih gelar doktor dari Universitas Pertahanan menunjukkan beberapa bagian buku tersebut yang menjadi perhatiannya.

Dalam buku disebutkan argumen utama dalam buku ini adalah faktor-faktor kontekstual terutama penggunaan sistem Pemilu proporsional terbuka dalam pemilu legislatif di Indonesia sangat penting dalam menjelaskan dinamika politik uang di Indonesia.

Kata Hasto, Institusionalisasi Parpol merupakan hal yang sangat penting di dalam mencegah politik uang.

"Buku disertasi tersebut juga mencari jawaban terhadap apa pengaruh faktor-faktor politik dan desain kelembagaan terhadap perkembangan politik patronasi di Indonesia," beber Hasto.

Pria asal Yogyakarta itu melanjutkan, dengan mempelajari hasil penelitian untuk peningkatan kualitas pemilu tersebut, PDIP terus membangun dirinya sebagai organiasi pembelajaran dengan menerapkan kaidah-kaidah ilmiah.

Hasto dalam kesempatan itu mengharapkan pemilu bukan kontestasi yang merusak persatuan bangsa.

"Karena itu tidak boleh diisi dengan narasi-narasi yang memecah belah bangsa," pungkasnya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar