Paus Fransiskus Minta Maaf soal Kejahatan Gereja di Kanada

Selasa, 26/07/2022 14:59 WIB
Paus Fransiskus. Foto: Katholiknews

Paus Fransiskus. Foto: Katholiknews

Jakarta, law-justice.co - Kejahatan Gereja Katolik yang terjadi di sejumlah sekolah di Kanada menjadi perhatin penuh Paus Fransiskus. Oleh karena itu, pemimpin Vatikan itu menyampaikan permintaan maaf kepada penduduk pribumi Kanada.

Pemintaan maaf itu disampaikan oleh Paus ketika berbicara di bekas sekolah di Kota Maskwacis, Provinsi Alberta, pada Senin (25/7). Ia juga didampingi oleh komunitas pribumi Kanada.

"Dengan rendah hati, saya memohon pengampunan atas kejahatan yang dilakukan oleh begitu banyak orang Kristen terhadap masyarakat adat," kata Paus, seperti dikutip VOA News.

Tercatat ada lebih dari 150 ribu anak-anak pribumi Kanada yang dipisahkan dari keluarga mereka dan dibawa ke sekolah asrama.

Banyak anak kelaparan, dipukuli, dan dilecehkan secara seksual. Mereka juga dijauhkan dari bahasa dan budaya asli dari suku mereka.

Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Kanada menyebut tragedi ini sebagai genosida budaya.

"Saya meminta pengampunan, khususnya, atas cara-cara di mana banyak anggota gereja dan komunitas agama bekerja sama, paling tidak melalui ketidakpedulian mereka, dalam proyek penghancuran budaya dan asimilasi paksa yang dipromosikan oleh pemerintah saat itu," jelas Paus.

Data resmi pemerintah menunjukkan 4.120 anak meninggal saat dirawat di sekolah, sebagian besar karena TBC yang menular. Kendati begitu, komisi mengatakan jumlah yang sebenarnya tidak pernah diketahui.

Meski para pemimpin Kanada mengetahui banyaknya jumlah korban tragedi ini, tetapi masalah ini tidak muncul ke permukaan. Baru pada tahun lalu hal ini terkuak ketika ditemukan kuburan tak bertanda di sekitar sekolah.

Seiring dengan penemuan itu, Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Kanada menuntut permintaan maaf paus atas pelanggaran yang terjadi di tanah Kanada.

Dalam penerbangannya dari Roma ke Edmonton pada Minggu (24/7), Paus menyebut kunjungannya ke Kanada merupakan "ziarah penebusan dosa".

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar