Kata Komnas HAM soal Luka di Tubuh Brigadir J

Selasa, 26/07/2022 13:36 WIB
Kasus penembakan Brigadir J (Tribun)

Kasus penembakan Brigadir J (Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Penyidikan kasus penembakan Brigadir J terus dilakukan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Kini, Komnas HAM menyebut Brigadir J yang tewas di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo ditembak dari jarak berbeda. Komisoner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan hal itu merupakan hasil sementara pendalaman luka yang diselidiki pihaknya.

"Kalau dari karakter luka, jaraknya memang tidak terlalu jauh. Tetapi ada beberapa karakter jarak yang berbeda-beda. Itu dari hasil pendalaman kami," ujar Anam di Kantor Komnas HAM, Selasa (26/7).

Anam menuturkan luka tembak di tubuh Brigadir J terdiri dari luka peluru masuk dan luka peluru keluar. Namun, ia belum bisa memberikan keterangan detail berapa jumlah luka tembak itu.

"Ada pertanyaan, kenapa kok jumlah lukanya masuk dan keluar berbeda? Jumlah luka masuk dan keluar berbeda karena memang ada yang masuk dan keluarnya memang pelurunya masih bersarang di tubuh. Sehingga jumlahnya berbeda," katanya.

Sebagai informasi, Komnas HAM melakukan penyelidikan terpisah dengan tim khusus yang dibuat kepolisian terkait penembakan Brigadir J.

Komnas HAM sudah memintai keterangan dari pihak keluarga, ahli, dan memanggil tim forensik Polri yang mengotopsi jasad Brigadir J kemarin, Senin (25/7).

Berdasarkan bukti yang telah dikumpulkan saat ini, Anam berkata Komnas HAM telah sampai pada dugaan yang kian mengerucut soal waktu kematian dan jenis luka Brigadir J.

"Kalau soal luka, pertama kami melihat secara kapan jenazah masuk dan mulai diotopsi, itu penting untuk menentukan kurang-lebih titik jam kematian kapan," ujar Anam.

"Kami juga ditunjukkan titik titik lubang luka, di situ luka karena apa, terus kami ditunjukkan bagaimana mekanisme kerja mereka dalam menyakiti," imbuhnya.

Jasad Brigadir J rencananya akan diautopsi ulang di Jambi pada Rabu (27/7). Dalam konferensi pers kemarin, Anam memastikan pihaknya pun akan terjun ke Jambi memantau proses autopsi ulang itu.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar