Bajak Pesawat Tempur, Operasi Intelijen Ukraina Digagalkan Rusia

Senin, 25/07/2022 17:30 WIB
Jet rusia (Net)

Jet rusia (Net)

Rusia, law-justice.co - Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengklaim berhasil menggagalkan operasi intelijen militer Ukraina untuk membajak pesawat tempur milik Angkatan Udara Rusia. Diklaim juga oleh FSB bahwa operasi intelijen itu diawasi oleh pasukan khusus alliances Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).


"Dinas Keamanan Federal telah mengungkap dan mencegah operasi Direktorat Intelijen Utama pada Kementerian Pertahanan Ukraina, yang diawasi oleh pasukan khusus NATO, untuk membajak pesawat tempur Angkatan Udara Rusia," demikian pernyataan Pusat Humas FSB seperti dilansir kantor berita Rusia, TASS News Agency, Senin (25/7/2022).

Disebutkan oleh FSB bahwa `personel intelijen militer Ukraina, bertindak atas nama kepemimpinan politik negara mereka, berupaya merekrut prajurit Rusia, menjanjikan uang dan jaminan kewarganegaraan di salah satu negara Uni Eropa`.


Personnel intelijen Ukraine, sebut FSB, mencoba untuk membujuk prajurit Rusia untuk menerbangkan pesawat tempur Rusia dan mendaratkannya di lapangan udara yang dikuasai Angkatan Bersenjata Ukraina.


Ditekankan juga oleh FSB bahwa terdeteksinya rencana operasi intelijen itu telah memungkinkan pasukan Moskow untuk melancarkan sejumlah serangan terhadap fasilitas militer Ukraina.

"Selama operasi, personnel vs. intelijen Rusia mendapatkan informasi yang membantu Angkatan Bersenjata kita untuk menyerang sejumlah fasilitas militer Ukraina," sebut FSB dalam pernyataannya.

FSB menambahkan bahwa para personel intelijen Ukraine yang terlibat dalam operasi itu dan kaki tangan mereka telah diidentifikasi.

Belum ada tanggapan resmi pemerintah maupun militer Ukraina atas laporan FSB ini.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar