Jika Terpilih, Kandidat PM Inggris Janji Akan Keras Terhadap China

Senin, 25/07/2022 07:41 WIB
Jika Terpilih, Kandidat PM Inggris Janji Akan Keras Terhadap China. (cnnindonesia).

Jika Terpilih, Kandidat PM Inggris Janji Akan Keras Terhadap China. (cnnindonesia).

Jakarta, law-justice.co - Salah seorang kandidat perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, berjanji bakal keras terhadap China jika dia terpilih memimpin kabinet.

Seperti melansir cnnindonesia.com, Sunak menyebut China sebagai negara raksasa dari Asia yang kini menjadi ancaman serius bagi keamanan domestik dan global.

Mantan Menteri Keuangan Inggris di era kabinet PM Boris Johnson itu melontarkan janji setelah saingannya di Partai Konservatif, Liz Truss, menudingnya lemah terhadap China dan Rusia.

Tuduhan itu terlontar setelah media resmi China, Global Times, menolai Sunak menjadi satu-satunya kandidat dengan visi yang jelas dan pragmatis untuk membangun ikatan kuat antar China-Inggris.

Truss menyebut proposal yang akan jadi andalan Sunak sebagai sesuatu yang tak diinginkan rakyat Inggris.

Salah satu proposal Sunak adalah menutup 30 Institut Konfusius di Inggris untuk mencegah penyebaran pengaruh China melalui program budaya dan bahasa.

Sunak juga berjanji akan `membersihkan` pengaruh Partai Komunis China (PKC) dari universitas-universitas di Inggris melalu pengungkapan dana asing lebih dari 50 ribu pound sterling serta kemitraan penelitian.

Sunak juga akan menggerakkan agen mata-mata Inggris M15 untuk memerangi spionase China. Dia juga akan membangun kerja sama internasional `gaya NATO` untuk mengatasi ancaman China di dunia maya.

Dia mengatakan bahwa China telah mencuri teknologi dan menyusup ke universitas-universitas di negaranya.

China juga menyokong kekuasaan Vladimir Putin dengan membeli minyak dari Rusia, serta mencoba menggertak dan intimidasi tetangganya, Taiwan.

Sunak juga menyebut China telah mencekik negara-negara berkembang dengan utang yang tak bisa dibayar negara-negara tersebut.

"Mereka menyiksa, menahan dan mendoktrin rakyat sendiri, termasuk di [Provinsi] Xinjiang dan Hong Kong, yang bertentangan dengan Hak Asasi Manusia. Mereka terus-menerus mencurangi ekonomi global demi keuntungan mereka dengan menekan mata uang mereka," kata Sunak.

Sunak bakal bersaing ketat dengan Truss maju dalam pencalonan PM Inggris dari Partai Konservatif Inggris setelah Boris Johnson menyatakan mundur.

Johnson terpaksa lengser lantaran sejumlah skandal termasuk skandal seks yang `merongrong` kabinetnya.

 

 

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar