Pilot Citilink Meninggal, DPR Desak Kemenhub Investigasi

Jum'at, 22/07/2022 13:01 WIB
Pilot Citilink meninggal dunia (Foto: Kompas)

Pilot Citilink meninggal dunia (Foto: Kompas)

Jakarta, law-justice.co - Pilot Pesawat Citilink rute Surabaya-Makassar harus mendarat kembali di Bandara Juanda, Surabaya karena kondisi kesehatan pilotnya tak baik. Pada akhirnya sang pilot meninggal dunia. Terkait hal itu, Komisi V DPR RI meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk melakukan investigasi.

“Kita berharap Kemenhub melakukan investigasi ya. Sejauh mana nih maskapai-maskapai dan juga semua pihak yang terlibat memberikan izin terbang,” kata Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Jumat (22/7/2022).

Menurut politikus PDIP ini, insiden meninggalnya pilot Citilink harus dijadikan pelajaran berharga bagi semua pihak khususnya dalam hal ini maskapai penerbangan di tanah air, bahwa semua pilot yang akan terbang harus dipastikan dalam kondisi sehat.

Sebab, pilot juga memiliki tanggung jawab terkait dengan keselamatan penumpang.

“Maskapai harus bisa memastikan bahwa pilot yang dipercaya untuk membawa pesawat harus sehat. Pilot juga bertanggungjawab keselamatan penumpang. Wajib hukumnya bagi pilot dalam keadaan sehat. Saya rasa Itu pelajaran berharga,” tegasnya.

Namun di sisi lain, Lasarus menyebutkan bahwa soal kematian memang kehendak Tuhan YME, hanya saja mengenai protap kesehatan pilot sebelum pesawat diterbangkan pun tidak boleh diabaikan pleh maskapai.

“Kalaupun itu (pilot Citilink meninggal dunia) kehendak Tuhan ya. Namun kita harus memastikan soal kesehatan itu kan bisa di-detect,” pungkasnya.

Sebelumnya, pesawat Citilink rute Surabaya-Makassar nomor penerbangan QG 307 kembali mendarat di Bandara Juanda, Surabaya. Hal itu dikarenakan pilot meninggal dunia karena sakit.

Pesawat lepas landas dari bandara Juanda pada Kamis (21/6) pukul 06.00 WIB. Namun, baru beberapa menit di udara, pesawat kembali ke bandara.

"Setelah kurang lebih 15 menit mengudara, penerbangan tersebut kembali mendarat di Surabaya dikarenakan pilot kami mengalami darurat kesehatan,” ujar Direktur Utama PT Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dari pihak rumah sakit setempat, disampaikan bahwa pilot kami dinyatakan telah meninggal dunia,” imbuhnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar