Investasi Pertamina Dukung Transisi Energi Terbesar di Dunia

Sabtu, 16/07/2022 07:02 WIB
Kilang Pertamina Internasional Produksi Oxygen Medical produksi sejak September 2021

Kilang Pertamina Internasional Produksi Oxygen Medical produksi sejak September 2021

law-justice.co -  

Pertamina mengalokasikan capital expenditure (capex) sebesar 14% dari total dana investasi demi untuk menyukseskan transisi energi. Investasi Pertamina Dukung Transisi Energi Terbesar di Dunia  , Alokasikan Capex sampai 14% .

Nilai tersebut lebih tinggi 4,3% dibandingkan perusahaan energi dunia untuk mendukung pengembangan energi terbarukan.

"Mengatasi perubahan iklim merupakan salah satu strategi sustainability Pertamina dengan target penurunan emisi 30% pada tahun 2030 atau di atas target NDC Indonesia pada tahun 2030," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam pernyataan resmi, Jumat (15/7/2022).

Apa itu Transisi energi

Transisi energi merupakan upaya melindungi bumi dari risiko pemanasan global. Topik ini menjadi bahasan dalam presidensi G20 Indonesia. Lalu, apa itu transisi energi dan bagaimana manfaatnya?

Transisi energi merupakan upaya dalam menekan risiko pemanasan global yang berpotensi mengancam kehidupan yang layak di masa mendatang. Transisi energi adalah jalan menuju transformasi sektor energi global menjadi nol-karbon. Hal ini mengacu pada pergeseran sektor energi global dari sistem produksi dan konsumsi energi berbasis fosil (gas alam, minyak, dan batu bara) ke sumber energi terbarukan seperti angin, matahari, dan baterai lithium-ion.

 

Energi Angin atau bayu adalah yang paling konsisten diaatara beberapa eneri terbarukan yang bisa terus menerus menghasilkan energi listrik dari induksi medan magnet atas gerakan mekanik yang di konversi menjadi listrik . Meskipun masih belum bisa di laksankan produksinya di indonesia tapi akedimi sudah bisa merancang dan optimasi generator yang diimport dari luar negri kebanyakan tidak sesuai dengan ke adaan di Indonesia sangat di sayangkan devisa negara pindah kenegara adidaya .

DR. Ichasan , Pengamat dan Pakar Energi terbarukan yang sudah membangun 180 pembangkit bayu di Indonesia , Perlu adanya pilot projek buatan siswi siswi local untuk pembuktian kita bisa lebih baik dari pada buatan Luar Negri dan membuka lapangan kerja local . Disampaikan ke Law&Justice beberapa waktu lalu. Selama ini design Optimasi Generator local hanya bersedia diproduksi ke Negri China yang membutuhkan biaya tambahan seperti transportasi antar negara ,padahal design anak bangsa.

Diberitakan media : Cegah Pemanasan Global, Pertamina Dorong Kolaborasi Global Sukseskan Transisi Energi

Menurut Nicke, Pertamina selama kurun waktu 2010 – 2020 telah mengurangi 6,8 juta ton CO2 Equivalent (MmtCO2E) atau sekitar 27% dari 26% baseline di 2010. Hal itu menjukkan bahwa transisi energi Pertamina telah direncanakan dengan baik untuk memastikan keamanan dan aksesibilitas energi masyarakat.

Transisi energi merupakan kunci untuk mencegah bencana pemanasan global dan perubahan iklim. Namun, transisi energi ini tidak boleh mengganggu agenda pembangunan yang belum selesai di negara-negara berkembang. Apalagi, rata-rata konsumsi energi, pengeluaran emisi dan pendapatan per kapita negara-negara berkembang pada umumnya berada di bawah negara-negara maju.

Menurut Nicke, transisi energi membutuhkan teknologi dan biaya yang besar, untuk itu Pertamina terbuka untuk kemitraan dan kolaborasi, untuk mendorong inovasi dan menurunkan biaya teknologi.

 

"Negara-negara maju harus mendukung negara-negara berkembang dalam transisi ke energi berkelanjutan jika dunia ingin memiliki peluang untuk memenuhi target pemanasan global," jelasnya.

Doberitakan Media : PLN Butuh Dana Rp7.511 Triliun Garap Proyek Transisi Energi, Intip Strategi Pembiayaannya

Dia menegaskan pertamina akan mempercepat transisi energi meskipun membutuhkan teknologi dan biaya yang besar. Sebab itu, Pertamina terbuka untuk kemitraan dan kolaborasi dalam upaya mendorong inovasi dan menurunkan biaya teknologi.

"Ambisi Pertamina adalah menjadi perusahaan energi global terkemuka dan bereputasi baik serta diakui sebagai perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip ESG secara terintegrasi," jelasnya.

 

(Patia\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar