Jusuf Kalla Mengakui Punya Kedekatan dengan Anies Baswedan

Jum'at, 15/07/2022 10:16 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (The Truly Islam)

Wakil Presiden Jusuf Kalla (The Truly Islam)

Jakarta, law-justice.co - Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), Jusuf Kalla (JK) blak-blakan mengakui punya kedekatan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Pengakuan itu disampaikan JK menjawab pertanyaan wartawan soal anggapan masyarakat umum mengenai kedekatannya dengan Anies.

Selain itu, JK bahwa dia mendorong dan mendukung Anies sejak Pilkada DKI Jakarta 2017 silam.

Hal itu lantaran dia punya hubungan dekat dan sejarah dengan Anies terutama terkait Yayasan Paramadina.

Anies pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina, sementara JK hingga kini merupakan Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf Paramadina.

"Bahwa saya dekat --dengan Anies-- memang punya sejarah. Saya di Paramadina. Dia Paramadina. Itu sama-sama," ucap JK, Kamis (14/7).

Meski begitu, JK menyebut dirinya juga membangun komunikasi dengan tokoh-tokoh lain seperti Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Siapa saja boleh mendorong. Bahwa saya semua berbicara dengan Airlangga, bicara dengan Pak Prabowo, bicara dengan Anies. Nanti rakyat yang memilihnya," ucap dia.

JK menyebut Anies memiliki pengalaman yang dapat dijadikan modal untuk bersaing dengan tokoh-tokoh lain.

"Anies itu punya pengalaman, ya itu salah satu juga modal," kata JK.

Anies merupakan salah satu tokoh yang masuk dalam bursa calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Namanya kerap bersaing di survei elektabilitas. Anies langganan tiga besar tokoh dengan elektabilitas tertinggi bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Meski masuk dalam kandidat capres Anies bukan merupakan kader partai politik. Hanya saja sejumlah partai telah terang-terangan berminat meminangnya.

NasDem menjadi yang terdepan dalam wacana meminang Anies menjadi capres. NasDem punya rencana koalisi dengan PKS dan Partai Demokrat.

Jika koalisi ini terwujud, syarat untuk mengajukan capres sudah terpenuhi.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar