PKS Mau Gabung Poros KIB di 2024, Golkar: Kami Sangat Terbuka

Rabu, 06/07/2022 21:34 WIB
Koalisi Golkar untuk Pemilu 2024 (republika)

Koalisi Golkar untuk Pemilu 2024 (republika)

Jakarta, law-justice.co - Merespons keterbukaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dalam koalisi dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Pilpres 2024, Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily angkat bicara.

Kata dia, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto senantiasa menjalin komunikasi dengan para elite PKS.

Bahkan menurut dia, Airlangga pernah menyatakan, tujuan Golkar dan PKS sama walaupun saat ini berbeda langkah politik, yakni mewujudkan kesejahteraan.

"Tentu kami sangat terbuka jika PKS berkeinginan untuk bergabung dalam KIB. Komunikasi kami sangat baik dengan PKS, walaupun PKS belum menentukan pilihan koalisinya akan bergabung ke mana," kata Ace seperti melansir cnnindonesia.com.

Dia menjelaskan, pihaknya memiliki platform politik yang sangat jelas dalam pendirian KIB, yaitu koalisi yang mengedepankan gagasan dan ide, bukan politik identitas.

Menurutnya, hal itu harus menjadi panduan dalam perjuangan politik dan strategi politik dalam pemenangan politik 2024 ini.

Senada, Waketum Golkar Firman Soebagyo berkata, koalisi antarpartai politik merupakan sebuah hal yang lazim dan selalu dilakukan dalam menghadapi Pilpres 2024. Menurutnya, setiap parpol harus membangun koalisi dengan parpol lain yang memiliki visi dan misi yang sama.

"Dalam pilpres, koalisi sesuatu yang lazim terjadi setiap pemilu. Jadi, memang suka tidak suka, mau tidak mau masing-masing partai harus mencari koalisi yang dianggap satu visi dan misi yang sama," ucap Firman.

Dia]a mengatakan kemungkinan PKS bergabung dengan KIB tidak tertutup, selama memiliki visi dan misi yang sama.

"Oleh karena itu, koalisi ini tidak menutup kemungkinan terjadi tinggal nanti prosesnya seperti apa, karena kalau visi dan misi tidak sama kan sulit untuk bergabung," ujarnya.

Firman menyatakan, KIB saat ini seperti orang yang sedang berkendara untuk menuju suatu tempat. Menurutnya, KIB sudah memiliki kekuatan yang cukup untuk menghadapi Pilpres 2024.

"Saya rasa hal seperti koalisi itu biasa. Makanya, KIB itu kalau diibaratkan orang mau pergi menuju tempat sesuatu kendaraannya sudah ada, sudah mencukupi," ujar dia.

Kalau ada penambahan anggota koalisi baru, ia menambahkan, hal itu tergantung kebijakan para petinggi parpol di KIB.

"Tiga petinggi partai ini akan mempertimbangkan dalam arti plus minus, visi misi sama enggak, visi perjuangan sama enggak, untung ruginya gimana kan begitu," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan bahwa partainya terbuka menjalin kerja sama dengan KIB yang dibentuk Partai Golkar bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Menurutnya, dinamika politik masih sangat cair hingga saat ini san partainya tidak menutup koalisi dengan parpol manapun.

"Kalau PKS siap dengan semuanya, enggak ada masalah. KIB kita siap, dengan siapa si [Koalisi] Semut Merah yang kita bangun yang jadi semut apalagi kita siap. Jadi situasi nanti dinamika politik harus anda ikuti, kalau anda main politik main tak tak tak enggak bisa," kata Aboe kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (6/7).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar