Resmi Masuk RI, Segini Kecepatan Internet Starlink Milik Elon Musk

Rabu, 06/07/2022 06:35 WIB
Pemilik Space X punya anak perusahaan layanan internet bernama Starlink  (Net)

Pemilik Space X punya anak perusahaan layanan internet bernama Starlink (Net)

Jakarta, law-justice.co - Anak usaha SpaceX, Starlink resmi masuk ke pasar Indonesia. Layanan internet besutan orang terkaya di dunia, Elon Musk ini terkenal dengan kecepatan pengiriman data.

Starlink merupakan anak usaha SpaceX yang bergerak di bidang infrastruktur internet. Perusahaan ini menyediakan ribuan satelit kecil yang dikirim secara massal ke orbit bumi pada posisi rendah.

Dikutip dari CNET, Starlink mulai gencar mengembangkan layanan sejak tahun lalu.

Pengembangan jaringan internet Starlink dimulai sejak 2015. Kemudian, satelit prototipe pertama diluncurkan ke orbit pada 2018.

Sejak saat itu, SpaceX mengerahkan ribuan satelit Starlink ke orbit rendah. Total, ada lebih dari 2.000 satelit yang telah mengorbit.

Starlink juga berencana meluncurkan 42 ribu satelit untuk internet broadband ke berbagai belahan dunia. Starlink saat ini telah menyediakan layanan ke 32 negara seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, Selandia Baru, beberapa bagian Australia, Inggris Raya, Portugal, Lituania, Denmark, Jerman hingga Meksiko.

SpaceX juga memberikan petunjuk bahwa Starlink akan segera tersedia di Jepang, India, dan Indonesia pada 2023.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengonfirmasi bahwa satelit Starlink resmi masuk Indonesia. Kementerian memberikan hak labuh satelit khusus non-geostasioner atau NGSO Starlink kepada PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat).

Hak Labuh Satelit itu hanya berlaku untuk layanan backhaul dalam penyelenggaraan jaringan tetap tertutup Telkomsel dan bukan untuk layanan retail pelanggan akses internet secara langsung oleh SpaceX.

Starlink terkenal sebagai perusahaan yang menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi.

"Dengan kecepatan tinggi dan latensi serendah 20 ms di sebagian besar lokasi, Starlink memungkinkan panggilan video, game online, streaming, dan aktivitas kecepatan data tinggi lainnya yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan dengan internet satelit," demikian dikutip dari situs resmi, Selasa (5/7).

Menurut situs pelacak kecepatan internet Ookla, Starlink merupakan penyedia layanan internet tercepat di sejumlah negara, seperti Lituania, Meksiko, Chili, dan Australia.

Berdasarkan laporan Speedtest Intelligence dari Ookla per kuartal I, kecepatan unduh rata-rata Starlink sejumlah negara sebagai berikut:

  • Meksiko 105,91 Megabit per detik (Mbps)
  • Lituania 160,08 Mbps
  • Chili 110,49 Mbps
  • Kanada 97,40 Mbps
  • AS 90,55 Mbps
  • Belgia 147,85 Mbps
  • Slovakia 146,25 Mbps
  • Kroasia 136.00 Mbps
  • Austria 132.61 Mbps
  • Australia 124,31 Mbps

"Jauh lebih cepat daripada layanan internet broadband tetap di Australia, 50,87 Mbps," kata Ookla dalam laporan, bulan lalu (28/6).

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar