Kritik Syarat Vaksin Booster Jokowi, Fadli: Kenapa Persulit Rakyat?

Selasa, 05/07/2022 20:33 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon (Fajar.co.id)

Wakil Ketua DPR Fadli Zon (Fajar.co.id)

Jakarta, law-justice.co - Anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Fadli Zon mengkritik permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar vaksin booster diberlakukan sebagai syarat perjalanan dan masuk mal.

Keinginan Jokowi memberlakukan vaksin booster sebagai syarat perjalanan sebelumnya diungkapkan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.

Fadli mempertanyakan, alasan pemerintah mau mengambil kebijakan yang mempersulit mobilitas masyarakat.

"Knp mempersulit mobilitas rakyat?" kata Fadli Zon lewat akun Twitter miliknya, @fadlizon, Selasa (5/7).

Dia mengatakan, dunia secara umum telah memasuki masa akhir pandemi Covid-19.

Jangankan vaksin booster, menurut Fadli, negara-negara lain pun sudah tidak menerapkan kebijakan wajib memakai masker bagi masyarakatnya saat ini.

"Seharusnya sdh di ujung pandemi, di Eropa, AS n benua lain hampir tak ada yg pakai masker bahkan tak ditanya vaksin booster," ucap mantan Wakil Ketua DPR RI itu.

Sebelumnya, Airlangga mengatakan rencana penerapan vaksin booster sebagai syarat perjalanan dilatarbelakangi oleh pencapaian vaksinasi booster yang berdasarkan data Kementerian Kesehatan baru mencapai 24,5 persen dari target.

Karena pencapaian itu, menurutnya, Jokowi meminta agar penerapan syarat itu dikaji dalam rapat dengan para menteri awal pekan ini.

"Tentunya dosis ketiga ini akan dipersyaratkan untuk berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak dan juga untuk berbagai perjalanan," kata Airlangga pada jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (4/7).

Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkata Jokowi ingin menerapkan syarat vaksin booster untuk masuk tempat keramaian.

Opsi itu dikaji karena tingkat vaksinasi booster masih rendah. Selain itu, strategi menjadikan vaksinasi sebagai syarat perjalanan dan masuk mal pernah berhasl mendongkrak tingkat vaksinasi dosis kedua.

"Sama seperti dulu mau divaksinasi orang tua susah sekali, tapi begitu masuk mal mesti divaksinasi, orang tua mau semua. Kenapa? Karena orang tua senang nganter cucunya ke mal," ujar Budi.

 

(Annisa\Editor)

Share:
Tags:




Berita Terkait

Komentar