Harga Sembako Tinggi Dikhawatirkan Bisa Picu Revolusi Rakyat

Selasa, 05/07/2022 14:59 WIB
Demo harga sembako mahal (Tribun)

Demo harga sembako mahal (Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Aktivis 98 khawatir harga sembako yang masih tinggi atau mahal saat ini bisa memicu munculnya revolusi rakyat. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus segera menurunkan harga sembako demi menentramkan hati rakyat.

Menurut Heri Sebayang yang juga merupakan aktivis Jaringan Nusantara, saat ini banyak rakyat kecil yang mengeluh akibat kenaikan harga sembako.

"Pemerintah perlu segera mengeluarkan kebijakan yang bisa menurunkan harga sembako," tegasnya, Selasa (5/7/2022).

Menukil hasil survei Litbang Kompas pertengahan Juni lalu, aktivis 98 ini mengurai bahwa 64,5 persen responden mengaku tidak puas kinerja pemerintahan Jokowi dalam bidang ekonomi.

Menurutnya, data ini merupakan lampu kuning buat pemerintahan Jokowi dalam menangani masalah ekonomi, terutama kenaikan harga sembako.

Atas dasar itu juga dia menyayangkan pergantian Menteri Perdagangan yang lebih bernuansa politik daripada niatan untuk perbaikan ekonomi.

"Harusnya di akhir kekuasaan Jokowi harus memberikan legasi yang baik dalam bidang ekonomi," jelas Heri.

Sebagai saran, Heri meminta dalam waktu dekat pemerintah bisa rutin melakukan operasi pasar. Misalnya dengan melacak dari produsen harus memiliki kewajiban untuk mensuplai kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan ekspor.

Pemerintah harus memastikan pasokan sembako dalam negeri terpenuhi dengan harga yang wajar dan terjangkau oleh masyarakat.

“Misalnya dengan menerapkan kebijakan 20 hingga 30 persen dari produksi harus dipasarkan di dalam negeri,” jelasnya.

Selain itu, Jokowi juga harus melunasi berbagai janjinya kampanye 2014 dan 2019 di sisa waktu yang ada.

"Berbagai janji Jokowi 2014 dan 2019 belum teralisir secara baik," pungkas Heri.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar