Tagar MyPertaminaUnFaedah Jadi Trending di Twitter

Jakarta, law-justice.co - Aplikasi MyPertamina yang menjadi syarat pembelian  bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan solar menjadi trending di media sosial Twitter melalui tagar #MyPertaminaUnFaedah.

Seperti diketahui, Pertamina merilis aplikasi MyPertamina di Google Playstore dan Apps Store. Pertamina berdalih aplikasi itu berguna agar penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran. Namun di awal peluncurannya, MyPertamina justru banjir kritik.

Berdasarkan pantauan, pengguna membeli nilai satu bintang untuk aplikasi tersebut pada Kamis (30/6). Aplikasi MyPertamina terpantau hanya mendapatkan nilai 1,3. Rata-rata pengguna juga mengeluhkan aplikasi itu lambat dan menyusahkan.

Bukan hanya di Google Play, warganet juga menggunjingkan MyPertamina di Twitter.

"Buka play store. Cari mypertamina. Klik titik 3 di pojok kanan atas Laporkan/tandai sebagai tidak pantas. Rating di bawah 0,8 di blokir Playstore #MyPertaminaUnFaedah #MyPertaminaUnFaedah," tulis akun @TargetSuspend.

Keluhan yang sama juga disampaikan akun @YulieReborn. Ia mempertanyakan dalih mempermudah yang disampaikan Pertamina.

"Katanya mau mempermudah nyatanya malah bikin susah. #MyPertaminaUnfaedah #MyPertaminaUnFaedah," tulisnya di akun @YulieReborn

Sementara pada Selasa (5/7) penilaian (rating) MyPertamina di Apps Store mencapai 2,3. Salah satu pengguna mengeluhkan tampilan (UI) MyPertamina yang tidak ramah.

"Malah gak bisa login gegara keypad nutupin tombol login. Aplikasi makin gak guna, ngabisin APBN aja," tulisnya.