Dituduh Niat Kuasai Bulan, China Singgung Sejarah Proyek NASA

Selasa, 05/07/2022 07:35 WIB
Astronout china (Net)

Astronout china (Net)

Beijing, Tiongkok, law-justice.co - Selama konferensi pers Senin (4/7), juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian menyatakan China dengan tegas membantah klaim Nelson.

Nelson dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jerman Bild yang diterbitkan pada Sabtu (2/7), mengatakan bahwa setiap orang harus waspada dengan pendaratan astronot China di bulan.

"Kita harus sangat khawatir tentang pendaratan China di bulan. Mereca akan menguasainya. Kita harusnya mengatakan; ini milik kita sekarang, dan Anda tetap di luar," katanya.

Zhao membalas klaim tersebut, dengan mengatakan pernyataan tersebut sangat tidak bertanggung jawab.

"Beberapa pejabat AS terus-menerus mencoreng kegiatan luar angkasa China. yang selama ini sangat normal dan masuk akal. China dengan tegas menentang pernyataan tidak bertanggung jawab seperti itu," kata Zhao.

"Sebagai kepala Administrasi Penerbangan dan Antariksa Nasional AS, dia (Nelson) harus menyadari sejarah kelam program luar angkasa AS," kata Zhao, seperti dikutip dari CGTN, Selasa (5/7/2022)

"Amerika Serikat telah memainkan peran negatif dalam menciptakan sampah antariksa, memprovokasi perlombaan senjata di luar angkasa dan merusak stabilitas strategis global," tambahnya.

Tindakan Amerika Serikat, kata Zhao, telah menimbulkan ancaman besar bagi penggunaan luar angkasa secara damai.

Eksplorasi luar angkasa China adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, ilmiah, teknologi, dan keamanan negara yang sah, menurut Zhao. Ia menggarisbawahi bahwa negaranya selalu menganjurkan penggunaan luar angkasa secara damai, dan menentang persenjataan dan perlombaan senjata di luar angkasa.

"Perkembangan industri luar angkasa China dicapai sepenuhnya melalui kemerdekaan dan kemandirian dan hak-hak serta kepentingan dan pencapaiannya tidak boleh dipertanyakan atau dicoreng," demikian Zhao.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar