Anies Turunkan 865 Petugas Pastikan Hewan Kurban Bebas PMK

Senin, 04/07/2022 13:48 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (detik)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (detik)

Jakarta, law-justice.co - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) udah masuk fase darurat di Indonesia. Oleh karena itu, mendekat hari raya Iduladha, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut menyoroti hal ini.

Anies pun telah menerjunkan 865 petugas pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban untuk menjamin hewan kurban terbebas dari virus menjelang Iduladha 1443 H.

Para petugas terdiri dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, petugas dari Sudan KPKP tiap wilayah, serta kolaborasi dari berbagai pihak lainnya.

"Kami juga mendapat bantuan tenaga pemeriksa dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB sebanyak 60 orang, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jakarta sebanyak 84 orang, Petugas Kementerian Pertanian 15 orang, serta Juru Sembelih Halal (JULEHA) 60 orang," katanya, Senin (4/7/2022).

Pelepasan petugas ini bertujuan untuk memastikan pengendalian dan penanggulangan penyakit mulut dan kuku di Jakarta berjalan dengan baik.

Nantinya, petugas akan melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), pemeriksaan dan pengobatan di sentra ternak/penampungan hewan kurban, rapat koordinasi lintas sektoral, pengawasan lalu lintas hewan di lokasi check point Kalimalang dan sosialisasi melalui infografis.

Para tenaga pemeriksa kesehatan hewan yang bertugas akan memastikan agar hewan yang terjangkit PMK tidak terdistribusi sebagai hewan kurban.

Saat ini di Jakarta telah datang sekitar 38.000 hewan kurban dan masih diprediksi bertambah menjadi 43.000. Ini masih ada sekitar 5.000 hewan lagi yang akan masuk ke Jakarta.

Dengan adanya langkah tersebut, maka masyarakat juga akan teredukasi dan terbantu dalam memantau serta melaporkan kepada tenaga pemeriksa kesehatan hewan apabila ada temuan hewan ternak yang belum layak dijadikan hewan kurban.

"Persiapan pelaksanaan kurban ini harus kita jaga bersama dan merupakan kegiatan besar, mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam," tutup Anies.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar