Ratu Kripto Masih Dicari, FBI Janjikan Hadiah Rp1,4 Miliar

Senin, 04/07/2022 10:10 WIB

Jakarta, law-justice.co - Wanita Bulgaria bernama Ruja Ignatova masuk dalam daftar orang paling dicari FBI. Ignatova yang kini berusia 40 tahunan dicari karena dugaan penipuan cryptocurrency bernama OneCoin.


Penipuan yang dilakukan Ignatova menyebabkan kerugian korban mencapai US$ 4 miliar atau Rp 59,2 triliun. (kursus Rp 14.800). Ignatova hilang sejak 2017, saat pejabat AS menandatangani surat perintah penangkapan dirinya.

Dikutip dari BBC, Senin (4/6/2022), tahun 2014 OneCoin mulai mengiming-imingi komisi, kepada mereka yang mengajak orang lain ikut membeli mata uang kripto ini.

Namun, agen FBI menyebut jika OneCoin tidak berharga, dan tidak dilindungi oleh teknologi blockchain yang umum digunakan oleh cryptocurrency lainnya. Ignatova diduga melakukan praktek skema Ponzi.

"Dia mengatur waktu skemanya dengan sempurna, memanfaatkan spekulasi hiruk pikuk di awal hiruk-pikuk cryptocurrency," kata Damian Williams, jaksa federal Manhattan.

FBI menambahkan Ignatova ke daftar yang paling dicari, dan yakin masyarakat um mungkin dapat membantu melacak mereka. Ignanova menjadi satu-satunya wanita di daftar 10 orang paling dicari FBI.

Pengumuman yang diterbitkan pada hari Kamis menawarkan hadiah Rp 1,48 miliar untuk setiap informasi yang mengarah pada penangkapan Ignatova, yang didakwa pada tahun 2019 dengan delapan tuduhan termasuk penipuan sekuritas.

Jamie Bartlett yang melakukan podcast investigasi BBC terkait kasus ini mengatakan jika FBI kemungkinan akan berhasil menangkap buronan ini.

"Ini mungkin perkembangan terbesar dalam kasus ini sejak Dr Ruja menghilang pada Oktober 2017," katanya.

Mr Bartlett yang telah menyelidiki kasus ini selama bertahun-tahun mengatakan, uang sebesar Rp 7,4 triliun yang dibawanya membantunya sembunyi dari tuntutan hukum.

"Kami juga percaya dia memiliki dokumen identitas palsu berkualitas tinggi dan telah mengubah penampilannya," tambahnya. Atau, meningkatkan kemungkinan bahwa dia mungkin sudah meninggal dunia.

Ignatova terakhir terlihat naik pesawat dari Bulgaria ke Yunani pada 2017 dan menghilang sejak saat itu.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar