Pendeta Saifuddin Bela Holywings soal Promo Miras & Muhammad-Maria

Minggu, 03/07/2022 21:54 WIB
Resmi, Bareskrim Polri Tetapkan Pendeta Saifuddin Sebagai Tersangka. (Tangkapan Layar Youtube).

Resmi, Bareskrim Polri Tetapkan Pendeta Saifuddin Sebagai Tersangka. (Tangkapan Layar Youtube).

Jakarta, law-justice.co - Hingga saat ini, usai ditetapkan menjadi tersangka oleh Polri beberapa waktu lalu, Pendeta Saifuddin Ibrahim masih juga belum ditangkap.

Dia menjadi tersangka kasus dugaan penistaan agama usai meminta 300 ayat Alquran dihapus itu masuk daftar pencarian orang (DPO).

Meski dicari polisi, Saifuddin Ibrahim masih aktif menyatakan pendapatnya terhadap isu terkini melalui video di akun media sosial miliknya.

Baru-baru ini, Pendeta Saifuddin bersuara terkait penutupan Holywings di sejumlah daerah yang menghebohkan publik.

Selain itu, dia juga menyoroti imbas promo gratis minuman keras bagi yang bernama Muhammad dan Maria yang berujung proses hukum.

Pendeta Saifuddin bahkan menyebut jika Nabi Muhammad SAW menikah dengan Maria atau Ibu Yesus. Hal itu disampaikannya dalam channel Youtube pribadinya Saifuddin Ibrahim.

Video yang diunggahnya tersebut berjudul `fel1kC1ao: M0cham4d akan m3nik4h dengan M4ria ibu Yesus di sorg4. Pernyataan itu disampaikannya dengan tegas.

Diketahui saat itu, Pendeta Saifuddin sedang mengomentari pernyataan dari Ustaz Felix Siauw yang membahas tentang kontroversi Holywings.

Lantas, Saifuddin kemudian menyampaikan argumentasinya dan pada akhirnya malah menuduh Nabi Muhammad SAW pernah berkata beliau akan menikahi Maria ibu Yesus di akhirat.

"Berorasi kalau dia melakukan kriminal tangkap masukan ke penjara! Bukan urusan penistaan agamanya!," kata Pendeta Saifuddin Ibrahim dikutip, Minggu 3 Juli 2022.

"Karena dia (Muhammad) berkata bahwa dia nanti di akhirat dia akan menikah dengan Maria ibu Yesus," imbuhnya.

"Oalah pikir dan angan-angannya itulah sebenarnya yang menjadi pemicu berbagai masalah di dunia ini," tambah Saifuddin lagi.

Sebelumnya, Ustaz Felix Siauw sempat berkomentar terkair pencabutan izin usaha Holywings. Dia mengaku tidak setuju jika Holwings ditutup.

Dirinya lalu membahas persoalan yang lebih penting dalam polemik Holywing. Felix Siauw justru lebih menyoroti soal peredaran minuman keras (miras).

"Saya juga enggak sepakat kalau seandainya Holywings ditutup. Kenapa, karena masalahnya bukan itu," katanya dikutip dari berbagai sumber.

"Mohon maaf, yang harusnya ditutup itu yang lebih besar, khamer-nya yang dilarang, mirasnya yang dilarang, " lanjutnya.

Dirinya heran mengenai aturan yang membolehkan peredaran miras dengan kadar alkohol di bawah 5 persen.

Jika mau tegas, kata Feliw Siauw, berapa pun kadar alkoholnya dilarang saja.

"Berarti mabuk 5 persen boleh? Harusnya yang ditutup adalah peredaran miras," katanya.

Solusi yang ditawarkan Ustaz Felix Siauw ini juga berkaitan dengan nasib ribuan karyawan Holywings jika tempat hiburan itu ditutup. Jika minuman yang dijual halal, para karyawan masih bisa bekerja di sana.

 

(Annisa\Editor)

Share:
Tags:




Berita Terkait

Komentar