Jokowi Bikin Malu, Gagal Jaga Martabat Zelensky & Tidak Dihargai Rusia

Minggu, 03/07/2022 14:00 WIB
Pertemuan tete-a-tete atau tatap muka antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Volodymyr Zelensky di Istana Maryinsky, Kyiv, Rabu (29/6/2022).(DOK SEKRETARIAT PRESIDEN)

Pertemuan tete-a-tete atau tatap muka antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Volodymyr Zelensky di Istana Maryinsky, Kyiv, Rabu (29/6/2022).(DOK SEKRETARIAT PRESIDEN)

Jakarta, law-justice.co - Hingga saat ini, sejumlah kalangan masih memberikan kritikan tajam terkait kunjungan Presiden Joko Widoodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia usai menghadiri acara G-7.

Alasannya ialah karena tidak lama berselang dari kunjungan itu, Rusia justru semakin gencar menyerang Ukraina.

Tidak hanya itu, pihak Ukraina juga membantah klaim Jokowi yang mengaku membawa pesan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sementara Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov memastikan tidak ada pesan tertulis dari Zelensky untuk Putin.

Bagi aktivis asal Papua, Natalius Pigai, ada sejumlah hal yang bisa dipetik pelajaran dari kunjungan Presiden Jokowi ini.

Pertama, katanya, Jokowi tidak paham bahwa pesan dalam perang mesti tertulis. Dengan begitu tidak ada kesalahan dalam penyampaian dan penerimaan pesan tersebut.

“Kedua, (Jokowi) tidak bisa menjaga martabat Zelensky. Ketiga, serangan Rusia tanda tidak dihargai,” tegasnya lewat akun twitter pribadinya.

Tidak cukup sampai di situ. Mantan Komisioner Komnas HAM itu juga menduga ada unsur bohong dunia di balik peristiwa kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina.

“Keempat, baru pertama kali dalam sejarah seorang presiden dibantah. Kelima Jokowi gagal total. Keenam bikin malu,” tutupnya.

Sebelumnya, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Jumat (1/7/2022) mengonfirmasi ada pesan dari Zelensky untuk Putin, tetapi tidak tertulis. Pesan Zelensky memang dibuat tidak tertulis.

"Itu bukan pesan tertulis. Hanya itu yang bisa saya katakan kepada Anda," katanya ketika ditanya oleh jurnalis media TASS tentang isi pesan Zelensky.

Serhii Nikiforov Sekretaris Pers Kantor Kepresidenan Ukraina berujar, sebenarnya jika Zelensky ingin mengucapkan sesuatu ke Putin, dia bisa melakukannya secara terbuka dalam pidato harian.

Nikiforov mengatakannya kepada media lokal Ukrainska Pravda. Komentarnya juga dikutip media Rusia TASS.

Serhii Nikiforov lebih lanjut mengatakan, topik pembicaraan utama saat Jokowi ke Ukraina adalah blokade pelabuhan Ukraina yang membuat ekspor biji-bijian terganggu.

"Indonesia adalah salah satu pengimpor biji-bijian terbesar dari Ukraina, dan blokade pelabuhan-pelabuhan Ukraina adalah fokus utama pembicaraan antara kedua presiden (Indonesia dan Ukraina) di Kyiv," katanya.

Nikiforov menambahkan, Rusia bertanggung jawab atas terganggunya ekspor biji-bijan Ukraina itu ke Indonesia, begitu pun dengan wilayah lain di dunia.

"Inilah yang dibicarakan secara rinci dengan Joko Widodo," imbuh Nikiforov.

Jokowi ke Ukraina dan Rusia setelah menghadiri KTT G7 di Jerman sebagai negara mitra G7 sekaligus Presidensi G20.

 

(Annisa\Editor)

Share:
Tags:




Berita Terkait

Komentar