Ketika Jokowi Disebut Lakukan Kesalahan Fatal yang Permalukan Bangsa

Minggu, 03/07/2022 13:35 WIB
Naif Jika Berpikir Jokowi Mampu Buat Rusia & Ukraina Gencatan Senjata. (Twitter Jokowi).

Naif Jika Berpikir Jokowi Mampu Buat Rusia & Ukraina Gencatan Senjata. (Twitter Jokowi).

Jakarta, law-justice.co - Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan kesalahan fatal yang mempermalukan bangsa Indonesia karena mengklaim sudah menyampaikan pesan dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Pasalnya, tak lama berselang, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov memastikan tidak ada pesan tertulis dari Zelensky untuk Putin.

Selain itu, Rusia juga terekam semakin gencar dalam melancarkan serangan ke Ukraina.

Muslim Arbi menilai bangsa Indonesia sudah dipermalukan oleh presidennya sendiri setelah adanya bantahan dari Kantor Presiden Ukraina itu.

"Jika benar terjadi, maka Jokowi sebagai Presidensi G-20 lakukan kesalahan fatal. Kesalahan ini memalukan bangsa Indonesia," ujar Muslim seperti melansir rmol.id.

Padahal, kata Koordinator Indonesia Bersatu ini, tidak pantas seorang kepala negara dan kepala pemerintahan seperti Jokowi melakukan kekeliruan yang fatal.

"Sangat memalukan. Gagal dan tidak pantas memimpin G-20. Juga tidak pantas memimpin rakyat Indonesia karena memalukan di forum internasional," tegas Muslim.

Apalagi, kata Muslim, saat ini Rusia dan Ukraina sedang berperang. Dengan adanya klaim Jokowi tersebut, perang Rusia dan Ukraina akan semakin berkobar.

"Bahkan setelah Jokowi meninggalkan Ukraina, Ukraina digempur Rusia semakin hebat. Alih-alih mendamaikan, malah mengobarkan peperangan. Ini diplomasi yang gagal," pungkas Muslim.

(Annisa\Editor)

Share:
Tags:




Berita Terkait

Komentar