Vaksin Booster Disebut Tak Efektif Redakan Covid-19

Sabtu, 02/07/2022 22:08 WIB
Epidemilog Dicky Budiman (net)

Epidemilog Dicky Budiman (net)

Jakarta, law-justice.co - Kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak. Padahal, pemerintah sudah menerapkan program vaksinasi ketiga atau vaksin booster. Karena itu, epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan harus mencari cara lain, karena vaksin booster tak efektif meredakan Covid-19.

Dicky menyampaikan apresiasi kepada Wakil Presiden RI Maruf Amin yang akhirnya memutuskan untuk menarik kebijakan pelonggaran tak menggunakan masker di ruang terbuka.

"Penanganan (lonjakan) Covid-19 tidak hanya mengandalkan dari vaksin dan termasuk booster (vaksinasi dosis ketiga). Tapi masker ini penting sekali," ujar Dicky.

Dia menjelaskan, vaksin tidak menjamin orang tidak terinfeksi dan tidak menjamin orang yang terinfeksi tidak menularkan virus, meskipun di sisi yang lain vaksin memang dapat mengurangi potensi pernularan virus karena mampu membentuk imunitas.

Salah satu strategi terpenting, menurut Dicky, adalah melakukan penelusuran kasus infeksi di masyarakat.

"Jangan lupakan testing yang penting. Artinya, meskipun ada pelonggaran-pelonggaran di aktivitas, pertemuan atau apapun, testing yang menjadi bagian dari upaya screening atau deteksi. Itu jangan abai," tuturnya.

"ditambah 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumuanan, mengurangi mobilitas) juga harus diperkuat," tandas Dicky.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar